Ternyata, Ponsel Sudah Diramal Sejak Tahun 1953, 20 Tahun Sebelum Ditemukan

Kusumawati - Rabu, 25 November 2020 13:02 WIB
Potongan koran The Tacoma News Tribune edisi 11 April 1953, yang memuat prediksi munculnya ponsel undefined

Soloaja.co - Handphone atau telepon selular (ponsel) saat ini bukan barang yang mewah. Hampir semua orang bisa memiliki, apalagi masa pandemi yang mengoptimalkan berkomunikasi dengan daring.


Tapi banyak yang belum tahu, ada terdapat fakta yang mencengangkan soal prediksi ponsel atau telepon genggam yang semakin hari semakin canggih.

Meskipun baru diproduksi tahun 1973 oleh perusahaan Motorola. Akan tetapi, keberadaan alat komunikasi tersebut sudah diprediksi sejak tahun 1953.
Adalah Mark R Sulllivan, Presiden Direktur Pacific Telephone & Telegraph Co, yang ketika itu mengatakan telepon akan dimiliki setiap individu pada satu saat nanti. "Mungkin seperti kita membawa arloji, saat ini," ujar Mark.


Tak hanya itu, Mark juga mengatakan soal teknologi video call. "Saya pikir pengguna akan bisa melihat satu sama lain saat mereka bertelepon."
Prediksi tersebut dimuat dalam Sebuah koran di Amerika Serikat, The Tacoma News Tribune edisi 11 April 1953. Hingga 20 tahun kemudian, Martin

Cooper, seorang karyawan Motorola membuat alat komunikasi dengan model pertama adalah DynaTAC.
Sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta.

Pada tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).
Wow, harga yang fantastis kala itu. Dan kini kota tinggal menikmati teknologi yang yang semakin canggih namun semakin murah harganya.
(Sijori.id/berbagai sumber)

Bagikan

RELATED NEWS