Tempat Sampah Otomatis, Raih Juara Lomba Inovasi Greening Our Campus Competition
SOLO (Soloaja.co) – _Automatic Sorting Bin_ atau tempat sampah yang bekerja otomatis, memilah sampah organik dan non organik berdasarkan scan.
Temuan anyar ini inovasi dari Alberto Setiawan (Teknik Mesin), Kristian Harris (Teknik Sipil), Naufal Nur Saifullah (Teknik Mesin), dan Rainy Sasanti Ramadhiani (Teknik Sipil).
_Automatic Sorting Bin_ memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi sampah organik dan sampah anorganik untuk memudahkan proses pendaurulangan dan mendukung program Green Campus FT UNS.
“_Automatic Sorting Bin_ adalah sebuah gagasan teknologi yang membantu memilah sampah agar tepat sasaran. Cara bekerjanya ialah ketika seseorang membuang sampah, di dalam _Automatic Sorting Bin_, sampah tersebut akan ter-scan dengan sendirinya sehingga sampah terpilah dan tidak tercampur-campur,” terang narahubung tim, Sahda, Jumat 18 Desember 2020.
Nantinya, sampah yang sudah ter-scan akan dipisah ke beberapa tempat untuk memudahkan pendaurulangan. _Automatic Sorting Bin_ akan ditempatkan di tempat-tempat tertentu, terutama di lingkungan FT UNS, sehingga mempermudah seseorang dalam memilah sampah berdasarkan tempat pembuangan yang tepat.
Kompetisi kampus hijau atau _Greening Our Campus Competition_ digelar oleh Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Kompetis ini utamanya untuk mewujudkan Kampus Hijau di lingkungan FT UNS UNS.
Kompetisi yang menjaring seluruh ide dan inovasi mahasiswa untuk berkontribusi dalam mewujudkan tata kelola dan perilaku hijau di lingkungan FT UNS, menetapkan 6 tim sebagai pemenang. Keenam pemenang yang terpilih merupakan tim yang memiliki ide dan inovasi terbaik.
Dalam pengumuman _Greening Our Campus Competition_, FT UNS memilih _Automatic Sorting Bin_ sebagai juara pertama.
Pada juara kedua, FT UNS memilih karya dari Siti Devi Oktavia yang bertajuk “Memanfaatkan Kembali Sampah Plastik Menjadi Eco-Brick” dan “Teknologi Pirolisis untuk Mengubah Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar”.
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Perencanaan Wilayah dan Kota FT UNS ini menerangkan pemanfaatan kembali sampah plastik menjadi Eco-Brick bertujuan untuk mendayagunakan kembali sampah plastik yang tersebar di lingkungan FT UNS menjadi bahan pengganti batu bata.
“Proses pembuatan Eco-Brick ini tergolong mudah. Pertama, para mahasiswa hanya perlu mengumpulkan sampah plastik dan memilahnya menjadi sampah botol plastik dan sampah plastik bertekstur lembut,” terang Siti Devi Oktavia.
Lalu, pada inovasi keduanya bertajuk “Teknologi Pirolisis untuk Mengubah Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar”, Siti Devi Oktavia menerangkan karyanya tersebut diperuntukkan agar mahasiswa bisa saling bekerja sama dalam pembuatan alat/ mesin untuk pengolahan limbah sampah plastik dengan metode pirolisis.
“Metode Pirolisis adalah proses dekomposisi termokimia dari material organik, yang berlangsung tanpa udara atau oksigen. Dengan cara melakukan penelitian dan perancangan produk terlebih dahulu mengenai sistem kerja alat yang akan dibuat,” imbuh Siti Devi Oktavia.
Pada juara ketiga, FT UNS memilih inovasi “Evo Card Sebuah Kartu Pintar Berbasis Artificial Intelegences Guna Mengurangi Pemborosan Listrik di Fakultas Teknik”. Inovasi ini merupakan karya dari Afiq Ramadhan Prodi Teknik Industri dan Hasna Haura Taqiyyah dari Prodi Arsitektur.
Afiq Ramadhan mengatakan Evo Card merupakan sebuah kartu pintar berbasis artificial intelegences (AI) guna mengurangi pemborosan listrik di FT. Pada prinsipnya, Evo Card ini fungsinya sama dengan kartu mahasiswa dengan tambahan beberapa inovasi di dalamnya.
“Kartu ini difungsikan untuk menyalakan dan mematikan listrik. Kartu ini akan terhubung dengan aplikasi yang dapat diunduh melalui _Play Store_ dan akan terhubung ke Big Data penyimpanan UNS,” jelas Afiq Ramadhan.
Afiq Ramadhan menambahkan, kartu ini juga terhubung dengan sebuah alat yang akan dipasang di setiap kelas. Alat tersebut terhubung ke saklar utama yang akan bekerja secara otomatis menghidupkan listrik jika kartu akses dosen dimasukkan dan otomatis mematikan listrik jika kartu akses dosen dicabut.
Selain ketiga juara di atas, FT UNS juga menetapkan inovasi Onthel Point sebagai juara harapan I, _Gallon of Honesty_ sebagai juara harapan II dan Paper Corner: Simpan Kertas Bekasmu sebagai juara harapan III.