Telkom Kokoh Di Tengah Tantangan, Raup Pendapatan Rp73 Triliun Di Semester I-2025

Kusumawati - Jumat, 01 Agustus 2025 14:30 WIB
PT Telkom Indonesia (PT Telkom Indonesia)

JAKARTA (Soloaja.co) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menunjukkan kinerja solid di tengah tantangan makroekonomi dengan mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp73,0 triliun pada paruh pertama tahun 2025.

Pencapaian ini didukung oleh fokus perusahaan pada agenda transformasi untuk memperkuat fundamental dan mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

Dian Siswarini, Direktur Utama Telkom, menyatakan bahwa perusahaan terus mempercepat eksekusi strategi transformasi demi memperkuat daya saing. "Kecepatan dalam mengeksekusi transformasi menjadi kunci untuk memenangkan pasar digital yang sangat kompetitif," ujarnya, Jumat (1/8/2025).

Pendapatan Telkom terutama didorong oleh bisnis Data, Internet, dan IT Services yang menyumbang Rp42,5 triliun. Selain itu, lini bisnis Network dan Layanan Telekomunikasi lainnya juga meningkat 9,8% secara tahunan (YoY) menjadi Rp7,5 triliun, didorong oleh bisnis solusi pembayaran, jaringan, dan satelit.

Pertumbuhan Signifikan di Segmen Konsumen dan Bisnis

Pada segmen konsumen, anak usaha Telkom, Telkomsel, mencatatkan pendapatan sebesar Rp53,8 triliun. Bisnis digital menjadi kontributor utama dengan menyumbang 90,6% dari pendapatan seluler. Trafik data (data payload) juga melonjak 20,1% menjadi 11,715,570 TB, menunjukkan peningkatan kebutuhan masyarakat akan layanan data berkualitas.

Layanan fixed broadband IndiHome juga mencatat pertumbuhan stabil dengan jumlah pelanggan mencapai 10,1 juta untuk residensial dan total keseluruhan 11,3 juta pelanggan. Hingga Juni 2025, Telkomsel mengoperasikan 280.434 Base Transceiver Station (BTS), termasuk 229.214 BTS 4G dan 2.537 BTS 5G, untuk memperkuat diferensiasi jaringan.

Sementara itu, segmen Enterprise membukukan pendapatan sebesar Rp10,0 triliun, dengan fokus pada penguatan bisnis Cloud, Digital IT Services, dan Cybersecurity. Telkom juga memperluas layanan IndiBiz untuk pasar UKM, memperkuat kapabilitas dalam mendukung transformasi digital bagi pelanggan B2B.

Infrastruktur dan Digital Platform

Anak usaha Telkom lainnya, Mitratel, mencatat pendapatan positif sebesar Rp4,6 triliun, dengan penambahan 378 menara dan total kepemilikan mencapai 39.782 menara. Mitratel juga menambah 1.039 tenant baru, meningkatkan tenancy ratio menjadi 1,53x.

Pada bisnis Data Center dan Cloud, Telkom mengoperasikan 35 data center dengan total kapasitas 44 MW. Anak usaha Telkom, NeutraDC, mencatat utilisasi kapasitas sekitar 76%, didukung oleh pelanggan dari instansi pemerintah, perbankan, perusahaan besar, hingga penyedia layanan cloud global.

Realisasi belanja modal (capex) Telkom Group pada semester I-2025 sebesar Rp9,5 triliun, dengan lebih dari 50% dialokasikan untuk perluasan konektivitas digital. Penurunan capex sebesar 18,7% YoY ini sejalan dengan strategi Telkom yang lebih fokus pada alokasi belanja modal berbasis pengembalian investasi. Hal ini menunjukkan komitmen Telkom untuk terus berinovasi dan memperkuat infrastruktur digital, sekaligus menjaga efisiensi operasional.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS