Taman Pracima Tuin Pura Mangkunegaran Resmi Dibuka, Menteri Erick Tohir dan Susi Pujiastuti Ikut Hadir
SOLO (Soloaja.co) – Taman Pracima Tuin Pura Mangkunegaran Solo akhirnya diresmikan oleh KGPAA Mangkunegara X bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Sabtu 21 Januari 2023.
Peresmian taman yang digadang menjadi pelengkap fasilitas kebudayaan di Pura Mangkunegaran ini ditandai dengan pemukulan gong secarabersamaoleh KGPAA Mangkunegara X dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
"Ini merupakan momen yang sangat membanggakan dan membahagiakan bagi kami, seluruh keluarga, kerabat dan para insan praja Mangkunegaran, sebagai langkah awal mempertemukan masyarakat dengan Mangkunegaran," Ungkap KGPAA Mangkunegara X yang biasa disapa Gusti Bhre.
- MIlad ke 4 RSGM Soelastri UMS, Prof Sofyan Anif Pesan Optimalisasi Layanan, Akademik dan Dakwah
- Jumynem Ceria, Gerakan Cinta Lingkungan Dengan Menanam di Sekolah SMP Muh PK Kottabarat
Gusti Bhre menyampaikan bahwa dari dulu Pura Mangkunegaran menjadi pusat kebudayaan Jawa yang memiliki visi membuat dampak sosial kebudayaan serta berkontribusi dalam menjawab tantangan pada era modern.
“Taman Pracima Tuin adalah ruang kebudayaan yang bisa menjadi tempat untuk menampilkan kebudayaan khas Mangkunegaran. Seperti kuliner dan busana.” Imbuhnya.
Yang istimewa, juga dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti, anggota DPR RI Aria Bima. Juga Kaesang Pangarep, didampingi istrinya, Erina Gudono.
- Sharing Bersama Senior HIPMI Solo, Bekali Pengusaha Muda Hadapi Krisis Global
- Sosialisasi KUHP Bersama MAHUPIKI, Guru Besar Hukum UNNES Sebut KUHP Baru Wujud Reformasi Sistem Hukum Pidana Yang Menyeluruh
Erick Thohir mengungkapkan keberadaan Taman Pracima Tuin dapat membangun kembali fondasi kebudayaan agar diingat generasi mendatang.
“Mengembalikan Solo sebagai salah satu tujuan wisata. Sebagai bangsa besar memajukan perekonomian. Tidak cukup kalau tidak punya fondasi. Salah satunya menjaga kebudayaan kita,” kataErick.
“Taman ini terinspirasi zaman Mangkunegara VII, di mana terdapat perpaduan arsitektur Jawa dan Eropa, sejarah semacam ini perlu diingat kembali.” Pungkas Erick,