SOLO - Penyanyi Staso Prasetyo, putra almarhum Didi Kempot, mulai gencar melakukan promosi kembali, dengan mengibarkan label YouTube baru Staso Prasetyo Official.

"Bulan kemarin resmi pisah manajemen, sekarang jalan sendiri, ini terus promosi," ungkap Dian Ekawati, ibunda sekaligus manajer Staso yang baru, kemarin.

Perpecahan dengan manajemen lama Andy Zate, memang memaksa Staso untuk merancang kembali semua proyeknya dari awal. Termasuk video klip Pepujaning Ati yang sudah dirilis pada awal bulan Juni 2020 lalu.

Video klip Pepujaning Ati terpaksa harus diremake karena pihak Relink24T tidak memberikan master rekaman asli video itu. Mereka memberikan hasil rekaman yang sudah diberi watermark logo perusahaan. Sehingga tidak mungkin kalau pihak Staso akan menayangkan di channelnya. Karena bisa terbentur persoalan hak cipta.

"Kami memutuskan untuk membuat video klip baru. Daripada nanti ada masalah di belakang. Jadi biarlah yang lama itu kami jadikan pelajaran, untuk memulai lembaran baru," imbuhnya.

Gebrakan awalnya dengan membuat ulang video klip dua lagu pertama Staso, yakni Pepujaning Ati dan Ikhlas ati.

Proses syuting video klip Pepujaning Ati sendiri dilakukan di kawasan Ngarsopuro Kota Solo. Dengan nuansa bangunan-bangunan ikonik di sekitar tempat ini, video klip lagu ini terlihat begitu bagus. Tak kalah dengan video klip sebelumnya, yang juga menampilkan nuansa klasik, dengan latar belakang bangunan kuno The Heritage.

Cerita yang terbangun juga cukup dinamis. Di mana lalu lalang warga di sekitar kawasan tersebut, mampu menciptakan cerita tersendiri. Terutama di saat Staso sebagai aktor utama, termenung sendiri mengenang kepergian sang kekasih.

"Staso kan masih muda. Makanya kita ingin menampilkan karya yang juga benar-benar sesuai dengan selera milenial. Termasuk di lagu Ikhlas Ati dan Ninggal Lara nanti," pungkas Dian.

Sembari berharap semoga dengan video klip terbarunya ini, Staso bisa benar-benar meneruskan jejak sukses almarhum sang ayah, Didi Kempot