Solo Investment and Public Service Expo, Walikota Gibran Dukung Inovasi Grebeg Investasi Solo Great Sale

Kusumawati - Kamis, 30 Mei 2024 21:37 WIB
Solo Investment and Public Service Expo, di Solo Paragon Mall, Walikota Gibran Dukung Inovasi Grebeg Investasi Solo Great Sale (Soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wawali Teguh Prakoso membuka dan menghadiri Solo Investment and Public Service Expo digelar bersamaan dengan BUMN-UMKM Great Sale, di Solo Paragon Mall, yang berlangsung Kamis-Minggu 30 Mei-2 Juni 2024.

Pada kesempatan tersebut Gibran berjanji akan terus mendorong berbagai terobosan dan inovasi yang dilakukan dalam penyelenggaraan Solo Great Sale setiap tahun.

"Sudah pasti Pemerintah Kota Solo akan terus mendukung berbagai inovasi dan terobosan yang dilakukan dalam Solo Great Sale ini," ujar Gibran.

Pameran yang digelar Mal Pelayanan Publik (MPP) Solo ini menghadirkan 26 stand pelayanan publik, seperti yang ada di MPP. Baik layanan dinas Pemkot Surakarta dan dari badan lain, seperti BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, kantor Imigrasi dan perbankan.

Diharapkan agar masyarakat mendapat berbagai layanan mulai dari pengurusan dokumen sipil, pembuatan paspor, pembuatan NIB bagi pelaku usaha kecil, perpajakan, hingga informasi terkait investasi di Kota Solo.

Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Surakarta Ferry Septha Indrianto menyampaikan, event investasi dan layanan publik yang digelar bareng dapat menjadi benang merah aglomerasi Soloraya.

“Ini kerjasama yang ke-7 bersama BUMN dalam rangka BUMN-UMKM Expo. Yang kedua ada agenda tentang investasi dan public service. Tentang pengembangan wilayah secara aglomerasi sehingga dua konteks ini bisa kita gabungkan,” tutur Ferry.

Menurut Ferry Septha Indrianto, bicara soal aglomerasi tidak jauh-jauh dari pembahasan tentang masalah UMKM.

“UMKM itu kan pada intinya harus efektif dan efisien. Market-nya di Solo, mungkin pabriknya di Sukoharjo. Sehingga ini penting juga, ada sambungannya juga. Melalui Rumah Kurasi yang kita launching ke depan, suatu kelembagaan yang sudah secara aglomerasi Soloraya,” terangnya.

Ditekankan oleh Ferry Septha Indrianto, melalui ekosistem yang terbentuk tersebut lama kelamaan dapat diketahui benang merah yang turut menciptakan aglomerasi Soloraya.

Pihaknya berharap ke depan para pemangku kepentingan hingga pelaku ekonomi di Soloraya bisa terkoneksi.

Ditanya soal kualitas dan produktivitas SDM di Soloraya, pihaknya mengaku dibutuhkan kesiapan SDM di Soloraya terutama dari Key Performance Indicator (KPI).

Dari kacamata investor, pastinya melirik suatu tempat sesuai tujuannya yakni menciptakan nilai ekonomi yang lebih baik. Investor akan mempertimbangkan produktivitas, artinya secara biaya lebih efisien, secara produksi lebih efektif dan lebih cepat.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS