SMC RS Telogorejo Kenalkan Epilepsi Dengan Pembedahan dan Program Bayi Tabung di Novotel Solo

Kusumawati - Sabtu, 10 Agustus 2024 22:18 WIB
Seminar epilepsi kebal obat yang digelar SMC RS Telogorejo di Hotel Novotel Solo. (Soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) - Semarang Medical Center (SMC) RS Telogorejo, terus memperkenalkan sejumlah teknologi kesehatan yang terbaik, tidak kalah dengan program di Luar Negeri, diantaranya pengobatan untuk penyembuhan epilepsi dan program bayi tabung.

"SMC RS Telogorejo memiliki sejumlah program layanan dengan teknologi yang tidak kalah dengan luar negeri. Kali ini kami menggelar seminar tentang penanganan epilepsi dan program bayi tabung." Ungkap dr Gracia Rutyana Hariyanto, direktur pemasaran SMC RS Telogorejo, disela seminar di Hotel Novotel Solo, Sabtu 10 Agustus 2024.

Dijelaskan lebih lanjut, SMC RS Telogorejo memiliki dokter yang mumpuni dalam penanganan epilepsi, yakni dengan program Obat Anti Epilepsi dan Bedah Epilepsi.

"Dalam seminar ini kami sampaikan bahwa epilepsi bisa sembuh sejalan dengan kemajuan teknologi, salah satunya yang dimiliki RS Telogorejo adalah bedah epilepsi yang ditangani Prof. DR. dr. Zainal Muttaqin, Ph.D, Sp.BS (Spesialis Bedah Saraf)," imbuh dr Gracia.

Prof. Zainal menyampaikan tidak semua kejang pada kasus epilepsi efektif diatasi dengan obat epilepsi. Sehingga, dengan pembedahan, pasien diharapkan bebas kejang atau frekuensi kejang menurun.

“Pembedahan adalah salah satu alternatif pengobatan epilepsi yang tidak dapat disembuhkan dengan obat, mereka (yang kebal obat) adalah kandidat kuat untuk menjalani pembedahan," ujarnya.

Prof Zainal menyayangkan masih banyak masyarakat yang takut untuk melakukan tindakan tersebut, salah satunya karena minimnya informasi dari sumber yang terpercaya. Padahal, dia berkata pembedahan dilakukan jika risiko lebih rendah daripada manfaatnya.

Selain prof Zainal, juga dihadirkan dr. Tun Paksi Sareharto, M.Si.Med.,Sp.A(K), Spesialis Anak Konsultan SMC RS Telogorejo. Yang menyampaikan epilepsi kebal obat pada anak bagaimana memberikan penanganan secara psikologis anak penderita epilepsi.

Sementara itu seminar program bayi tabung yang digelar di kelas berbeda di lokasi sama menghadirkan sejumlah nara sumber yakni Prof dr Noor Pramono dan dr Arie Sutanto SpOG keduanya spesialis obstetri ginekologi dan konsultan fertilitas.

Disampaikan dr Arie, ada banyak cara program kehamilan diantaranya Inseminasi Intra Uterin (IIU), bayi tabung atau in Vitro Fertilization, juga ada akupuntur.

"Program bayi tabung memiliki tingkat keberhasilan paling tinggi yakni 50 persen diantara program lain. Karena faktornya sangat dipengaruhi usia dan tingkat kondisi ibu." Ungkap dr Arie.

Dan program bayi tabung tersebut bisa dilakukan di SMC RS Telogorejo, tidak perlu di Jakarta Surabaya atau luar negeri.

"Program bayi tabung sudah dilaksanakan RS Telogorejo sejak tahun 1991. Kami punya teknologinya hingga program tersebut semakin baik dan yang pasti tidak mahal," imbuh dr Gracia.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS