SOLO (Soloaja.co) - SMA Islam Terpadu (SMAIT) Nur Hidayah Surakarta menerima dua siswi dari Sabah Bridge Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, dalam Program Beasiswa Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM).

Kedatangan dua siswi bernama Rosdiana dan Nus Isna Asdira, disambut dengan pengalungan syal batik sebagai simbol kedaerahan, serta pemakaian jas almamater sebagai simbol sudah diterima sebagai peserta didik SMAIT Nur Hidayah.

"Program ini merupakan kerjasama dengan Dirjen Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. dalam rangka ikut memajukan pendidikan di Indonesia, terutama untuk peserta didik yang berasal dari anak pekerja migran Indonesia yang ada di Malaysia." Ungkap Kepala SMAIT Nur Hidayah, Ustadz Heri Sucitro, S.Pd, Selasa 20 April 2021.

Ditambahkan Ustad Heri, ini program perdana yang dilakukan SMA IT Nur Hidayah dalam memajukan putra-putri bangsa Indonesia dimanapun ia berada.

"Untuk saat ini kami baru menerima peserta didik dari anak migran di Malaysia, tidak menutup kemingkinan kita juga akan menerima peserta didik dari daerah 3T di Indonesia.” imbuhnya.