SOLO (Soloaja.co) - Sebanyak 55 siswa kelas IV SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta bersama Group Project Paragon melakukan aksi nyata peduli lingkungan aula sekolah setempat, Senin 31 Juli 2023.

Kegiatan mengusung tema "Pelihara Bumi Kita", diawali dengan sosialisasi terkait "Pentingnya Menjaga Kelestarian Lingkungan dan Cara Melestarikan Lingkungan" oleh enam mahasiswa Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pendikan Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam Group Project Paragon Pelihara Bumi.

Kegiatan inti, dilakukan dengan pembentukan kelompok besar. Setiap kelompok terdiri dari 8 murid, kemudian masing-masing kelompok akan mendapatkan satu buah pot untuk dilukis dan diwarnai.

Murid diberikan kebebasan untuk memilih tema lukisan, tentunya atas kesepakatan tiap-tiap kelompok. Selanjutnya, pot-pot yang sudah selesai dilukis dan diwarnai akan dijemur di tempat terbuka selama tiga puluh menit.

Tak kalah seru dan menarik, Group Project Paragon Pelihara Bumi memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada para murid tentang cara menanam dan memupuk pohon. Setiap kelompok melakukan praktik secara langsung cara menanam dan memupuk pohon di pot yang sudah dilukis.

Sebagai kegiatan penutup, Group Project Paragon Pelihara Bumi mengadakan kuis sebagai bentuk refleksi atas serangkaian kegiatan menjaga kelestarian lingkungan.

Retno Indriyanti, koordinator guru kelas IV, menyampaikan kegiatan Group Project Paragon Pelihara Bumi ini sangat penting dilakukan karena dapat menambah pengalaman dan wawasan murid.

"Ini salah satu upaya kita untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan pada diri murid. Karena aksi sederhana merekalah yang akan menjadikan bumi kita tetap lestari dan terjaga," terangnya.

Salah satu murid kelas IV, Narenda Rafif Anindito, merasa antusias dan senang mengikuti kegiatan melukis di atas pot dan menanam pohon yang diselenggarakan oleh Group Project Paragon Pelihara Bumi.

"Kelompokku melukis di pot dengan tema anime karena kami sangat suka dengan film Naruto. Alhamdulillah, kami diberi kebebasan untuk berkreativitas," ungkap Narendra dengan senyum ceria.