Siap Berwirausaha, Mahasiswa Prodi Komunikasi FISIP Univet Ikuti Workshop Terbatas Pembuatan Packaging Makanan Ringan

Kusumawati - Kamis, 19 Agustus 2021 13:02 WIB
Workshop packaging makanan ringan untuk mahasiswa Fisip Univet

SUKOHARJO (Soloaja.co) - Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Univet Bantara Sukoharjo, mendapatkan pembekalan berupa Workshop packaging makanan olahan, sebagai bekal ketrampilan berwirausaha.

Karena pandemi, peserta workshop dibatasi 10 mahasiswa terpilih, dengan menghadirkan nara sumber, ketua UMKM Gading Sukowati, Asmadi.

"Workshop ini merangkai mata kuliah periklanan, fotografi iklan dan desain grafis. diharapkan mahasiswa punya pengetahuan dan keterampilan soal pengemasan makanan ringan." Ungkap Joko Suryono, Dekan FISIP Univet, saat workshop di kampus Univet Sukoharjo, Kamis 19 Agustus 2021.

Hingga nanti saat terjun ke masyarakat sebagai wirausaha, mampu merancang dan membuat sendiri packaging produk yang dijual. Baik itu produk makanan jadi, bahan makanan, maupun produk dengan kemasan lainnya.

Selain menguasai teknik pembuatan kemasan yang menarik, diharapkan mahasiswa juga rajin mengikuti perkembangan desain dan tren yang sedang ada.

"Kalaupun ilmu ini bukan untuk diri sendiri, ia bisa menularkannya pada orang lain. Karena harapan kali, lulusan Univet bisa mandiri sekaligus mengabdi pada masyarakat," tandas Joko.

Asmadi mengatakan, salah satu kendala pemasaran produk adalah masalah kemasan yang kurang menarik.

"Semua UKM punya produk bagus tapi packing kemasan masih kurang. Kalau pesan kemasan juga bisa. Tapi kita juga bisa bikin kemasan sendiri. Modalnya kreatifitas, jadi kita berbagi ilmu. Agar UKM naik kelas dengan hasil sendiri." Kata Asmadi.

Asmadi mengaku suka menularkan ilmunya pada Mahasiswa atau anak muda, karena saat ini salah satu peluang bisnis yang bagus adalah repackaging atau bisnis pengemasan.

"Kalau mahasiswa untuk produksi modal nya tinggi. Tapi hanya dengan modal kemasan kita bisa berbisnis, dan keuntungannya cukup tinggi, bisa 50 persen. Tentu kalau mau aman harus ada ijin merek, ijin usaha dan Ijin repackaging." Tandas Asmadi.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS