Sering Mual di Pesawat? Pilih Seat Ini Biar Perjalanan Lebih Nyaman
JAKARTA - Terpaksa muntah akibat mabuk saat di perjalanan atau mengalami motion sickness, apalagi di pesawat tentu adalah hal yang merepotkan. Hal ini karena kondisi tersebut membuat Anda jadi kurang nyaman untuk melakukan perjalanan.
Pada umumnya, orang-orang mengira bahwa mabuk di perjalanan atau motion sickness ketika di pesawat disebabkan oleh turbulensi saja. Padahal, hal itu tidak sepenuhnya benar.
- Meski Menggiurkan, 5 Makanan Ini Tidak Boleh Anda Konsumsi Sebelum Tidur
- Ketahui Apa Itu Overdosis Digital: Bahaya yang Diam-Diam Menggerogoti Generasi Muda
- Sudah Beli Mahal tapi iPhone Anda Justru Semakin Lemot? Ini Cara Mengatasinya
Penyebab Mabuk atau Motion Sickness di Pesawat
Seperti yang dilansir dari Reader’s Digest, menurut sebuah studi yang diterbitkan di Springer, motion sickness terjadi ketika ada ketidaksesuaian antara apa yang dilihat oleh mata Anda dengan apa yang dirasakan oleh telinga bagian dalam, terutama pada bagian yang mengendalikan keseimbangan tubuh.
Di pesawat, sebetulnya tubuh Anda sedang merasakan gerakan. Akan tetapi, mata Anda terfokus pada sesuatu yang posisinya diam, seperti layar atau buku. Ketidaksesuaian sensori ini dapat membingungkan otak Anda sehingga menimbulkan mual, berkeringat, pusing, pucat, peningkatan air liur, mengantuk, sakit kepala, dan terkadang muntah.
Ada faktor lain yang memengaruhi seberapa rentan Anda terkena mabuk perjalanan, seperti kurang tidur, dehidrasi, cemas, dan usia juga memengaruhi seberapa sakit Anda saat pesawat mengalami turbulensi.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan di Human Molecular Genetics yang dilansir dari Reader’s Digest, beberapa orang secara genetik cenderung mengalami mabuk perjalanan. Jadi, jika ibu Anda sering muntah setiap kali bepergian dengan keluarga, Anda bisa jadi mewarisi genetik tersebut.
Kursi atau Seat Terbaik di Pesawat untuk Menghindari Mabuk atau Motion Sickness
Perjalanan menggunakan pesawat akan terasa paling mulus ketika Anda duduk di kursi dekat jendela di atas sayap. Oleh karena itu, Anda bisa menghindari motion sickness ini dengan memilih seat di dekat jendela di atas sayap.
Hal ini karena pesawat berputar di sekitar pusat gravitasinya yang biasanya berada di dekat sayap. Duduk di posisi ini berarti Anda akan merasakan lebih sedikit drama naik-turun pesawat.
Selain itu, sayap pesawat ikut membantu menstabilkan pesawat. Jika Anda duduk di seat posisi ini, Anda mungkin akan tetap merasakan guncangan, tapi setidaknya Anda tidak terasa seperti sedang naik banteng mekanik di udara.
Tidak hanya itu, duduk di posisi dekat jendela akan memberikan otak Anda garis cakrawala untuk dijadikan patokan sehingga membantu menyelaraskan apa yang dilihat dan dirasakan.
Tempat Duduk Terburuk untuk Mabuk Udara
Bagian belakang pesawat selalu lebih berguncang dibanding bagian depan, terutama baris paling belakang.
Sementara itu, banyak orang yang memilih duduk dekat dengan toilet di bagian belakang dengan harapan agar lebih mudah saat ke kamar kecil ketika merasa mual. Padahal, ini justru memperburuk keadaan karena ekor pesawat cenderung lebih goyang, seperti duduk di gerbong paling belakang roller coaster.
Kursi lorong (aisle seat) juga dapat memicu mabuk udara karena menyebabkan Anda tidak punya pandangan ke luar jendela sebagai penyeimbang visual. Anda juga perlu menghindari duduk di kursi yang ada tepat di atas mesin karena getarannya bisa memperparah rasa mual.
- 5 Manfaat Mengejutkan dari Menerapkan Gaya Hidup Slow Living
- BRI Dukung UMKM Lokal, Batik Parang Kaliurang Makin Jadi Andalan
- Meski Terlihat Menggiurkan, Ketahui Peluang dan Potensi Risiko Strategi MLM di Industri Skincare
Itu tadi rekomendasi posisi kursi atau seat terbaik untuk menghindari mabuk udara atau motion sickness saat di pesawat.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 10 Jun 2025