Sedang Liburan di Solo? Yuk Kulineran di SICF Solo Square
SOLO (Soloaja.co) - Menyusul Pelatihan Creative Packaging, Kadin bersama BI Solo menggelar Solo Indonesia Culinary Festival (SICF) 2021. SICF digelar di Solo Square mulai 22 -24 Oktober 2021.
SICF merupakan dukungan untuk daya tarik wisata Kota Solo sebagai Pusat Kuliner dan Budaya, diharapkan dapat menjadi daya ungkit pemulihan perekonomian daerah setelah Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Penyelenggaraan SICF ini merupakan rangkaian kegiatan Solo Great Sale 2021 yang bertema “Memanfaatkan Potensi Ekonomi Digital untuk Solo Melompat lebih Jauh” dan sebagai bentuk dukungan flagship program pemerintah, yaitu Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Gerakan Nasional Berwisata di Indonesia Aja (Gernas BWI).
SICF 2021 dibuka oleh Wakil Walikota Surakarta, Kepala Bank Indonesia Solo, Ketua Dekranasda Kota Surakarta, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Surakarta, Ketua Dharmawanita Persatuan Kota Surakarta dan Ketua KADIN Kota Surakarta.
- Tips Demfarm: Strategi Menghadirkan Konsep “Farm to Table” di Rumah Sendiri
- Upacara Hari Santri, Ini Apresiasi Walikota Gibran Untuk Pondok Pesantren
SICF 2021 yang dilaksanakan secara hybrid dan mengambil tema Heritage Culinary & Healthy; merupakan ajang apresiasi, edukasi, promosi dan konservasi warisan kuliner leluhur. Rangkaian SICF meliputi ajang pameran sektor makanan dan craft penunjang makanan, Soloraya Cooking Show, pelatihan & talkshow, serta Soloraya foodmart & farmtrip.
Dalam pameran UMKM kuliner SICF di Solo Square secara luring dan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, 34 booth diisi oleh UMKM binaan dan mitra Pemkot Surakarta, Bank Indonesia Solo, Dinas Pertanian se-Soloraya dan KADIN Kota Surakarta yang telah diseleksi dan dikurasi.
Festival ini juga menjadi showcase produk UMKM Virtual Expo Bank Indonesia Solo yang telah mendapatkan pelatihan dan pendampingan onboarding sejak April 2021. SICF juga akan memfasilitasi business matching peserta pameran dengan buyer, market place dan start-up antara lain Agradaya Rempah Herbal, Panen.ID, RegoPantes, SiKumis-e-commerce dengan sistem business to busines (B2B) dan business to consumer (B2C) oleh PT Sabas Sinergi Indonesia, Perkumpulan Penyelengaraan Jasa Boga Indonesia (PPJKI) dan Indonesian Chef Association (ICA).
Pada event SICF 2021 hari ini juga diselenggarakan workshop kemasan dengan menggunakan teknologi pangan melalui pengalengan produk kuliner yang menghadirkan narasumber Kepala Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam (BPTBA) – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bp. Satriyo Krido Wahono Ph.D dan Bp Aldicky Faizal Amri M.Sc, Peneliti Lab Pengemasan. Workshop ini bertujuan untuk membuka wawasan pelaku usaha kuliner terutama kuliner tradisional Solo untuk menggunakan kemasan yang tahan lama, aman, dan dengan tetap mempertahankan kualitas produknya.
Dengan demikian kuliner Solo yang sudah terkenal akan kelezatan dan keunikan yang melegenda dapat dinikmati oleh pecinta kuliner di seluruh nusantara bahkan hingga ke mancanegara. Selanjutnya upaya ini diharapkan dapat memperluas pemasaran kuliner Solo sehingga dapat meningkatkan penjualan UMKM kuliner dan berkkontribusi terhadap akselerasi pemulihan ekonomi Solo.