SD Muhammadiyah PK Kottabarat Rayakan MPLS dan MPKB dengan Semangat Kebersamaan dan Budaya Lokal
SOLO (Soloaja.co) - Sebanyak 454 murid SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta memeriahkan puncak kegiatan Masa Pengenalan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah dan Masa Pengenalan Kelas Baru (MPKB).
Acara yang digelar di Lapangan Kampus 4 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Sabtu (19/7/2025) ini menjadi penanda dimulainya tahun ajaran baru 2025-2026.
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kemuridan, Muhamad Arifin, dalam sambutannya menekankan pentingnya mengoptimalisasi budaya 4S (senyum, sapa, salam, dan salim).
- Inovasi UNS Cegah Stunting: PKK Sragen Dilatih Buat Permen Jelly Bergizi dari Wortel, Bayam, dan Belimbing
- Menkumham Sebut Notaris Garda Terdepan Penguatan Ekonomi Desa Melalui Koperasi Merah Putih
Menurutnya, hal ini akan membentuk karakter positif, meningkatkan rasa menghargai, dan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan. Arifin juga menyoroti pentingnya pembiasaan "empat kata ajaib" yaitu permisi, tolong, maaf, dan terima kasih, guna membangun suasana harmonis dan menumbuhkan sikap sopan santun antar murid.
Puncak perayaan MPLS Ramah dan MPKB diawali dengan doa bersama, mengaji, sambutan dari wakasek, dilanjutkan dengan seremonial pelepasan burung perkutut oleh perwakilan murid kelas I-VI. Acara semakin meriah dengan senam bersama yang dipandu instruktur, dan permainan tradisional tarik tambang.
"Pelepasan burung ini menjadi simbol bahwa sekolah menghargai kemerdekaan berpikir dan berekspresi para murid. Sedangkan iringan musik angklung merupakan bentuk penghargaan sekolah pada nilai-nilai budaya lokal dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama," jelas Arifin.
- PPK Ormawa KSI FP UNS: Mengangkat Ekonomi Karangbangun Melalui Inovasi Budidaya Jamur Kuping Berteknologi
- Koperasi Desa Merah Putih Makin Tangguh Bersama BRI dan AgenBRILink
Pelepasan burung perkutut ke habitat aslinya ini sekaligus menandai penutupan MPLS Ramah dan MPKB, disambut iringan angklung dan tepuk tangan meriah dari para murid yang bersorak gembira menyaksikan burung-burung beterbangan bebas.
Program Beragam untuk Pertumbuhan Murid
Lusia Wahyu Purbowati, Koordinator Tim Kelas I, menjelaskan bahwa MPLS Ramah diikuti oleh 84 murid kelas I, sementara MPKB diikuti oleh 370 murid dari kelas II-VI. Meski memiliki program yang berbeda, semua kegiatan mengusung tema besar yang sama: "Aku Siap Bertumbuh, Belajar, dan Bergembira."
"Kegiatan MPLS Ramah berlangsung selama lima hari, mulai Senin hingga Jumat, 14-18 Juli 2025. Isinya meliputi perkenalan antarmurid dan guru, permainan edukatif, penampilan ekstrakurikuler, pengenalan lingkungan sekolah, mendongeng bersama Pendekar Yo, hingga puncak perayaan MPLS Ramah," rinci Lusia.
- Analis Optimistis pada BBRI, Program KDMP Beri Sentimen Positif
- Baitullah Memanggil Program PT Amanu, Solusi Percepat Antrian Haji
Ia menambahkan, kegiatan MPKB juga tak kalah menarik, di mana setiap kelas merancang kesepakatan kelas, pemilihan pengurus kelas dan regu piket, membuat pohon cita-cita, melakukan asesmen awal nonkognitif dan kognitif, serta mengidentifikasi gaya belajar murid.
Antusiasme murid juga terlihat jelas saat sesi permainan tarik tambang. Permainan ini dibagi menjadi dua kategori: kelas bawah (kelas II dan III) dan kelas atas (kelas IV, V, dan VI). Pemilihan tarik tambang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama tim, melatih keseimbangan dan kekuatan otot, serta yang terpenting, mengajarkan sportivitas.
Bramasta Oktario Raffasya, salah satu murid kelas II, mengungkapkan kegembiraannya. "Seru sekali acaranya, kita dapat menikmati permainan di lapangan. Sekarang aku harus lebih patuh dan disiplin karena sudah menjadi kakak kelas bukan adik kelas lagi," ucapnya sembari tersenyum, membawa serta semangat baru untuk tahun ajaran yang akan datang.