SOLO (Soloaja.co) - Sebanyak 204 murid kelas IV hingga VI SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI di hall utama sekolah, Minggu (17/8).

Upacara ini juga diikuti secara virtual oleh murid kelas I hingga III melalui siaran langsung di kanal YouTube SDMUHPK TV.

Kepala Sekolah Nursalam, yang bertindak sebagai pembina upacara, menyampaikan empat pesan penting untuk mengisi kemerdekaan: menjaga persatuan dan kesatuan, menumbuhkan rasa cinta tanah air, giat belajar, dan selalu mengingat Allah Swt.

• Bupati Sadewo Sakit, Wagub Jateng Gus Yasin Pimpin Upacara HUT ke-80 RI di Pati
• Consumer Expo 2025, BRI Manjakan Nasabah dengan KPR Suku Bunga Terjangkau

"Saat ini, perjuangan kita tidak lagi menggunakan senjata, tetapi menggunakan pena. Artinya, anak-anak harus giat belajar. Perbaiki salat dan mengaji, karena dua hal ini, jika kalian istikamah, Allah akan selalu memberikan hidayah-Nya," pesan Nursalam.

Peringatan HUT ke-80 RI ditutup dengan pengumuman pemenang berbagai lomba yang telah diselenggarakan pada Jumat (15/8). Koordinator lomba, Ayu Retnoningsih Rahayu Sunarsih, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi wadah bagi murid untuk menyalurkan kreativitas, minat, dan bakat.

Beberapa jenis lomba yang diadakan antara lain mewarnai, menggambar, menyanyi lagu nasional, estafet karet, hafalan juz amma, membaca puisi, mendongeng, dan cerdas cermat. Selain itu, ada juga lomba yang melatih kemandirian seperti melipat dan menyetrika pakaian.

• Peringatan HUT Ke-80 RI, Gubernur Jateng: Persatuan dan Tepa Selira adalah Nyawa Jawa Tengah
• Perkuat Nasionalisme, Warga Tlawong Boyolali Gelar Upacara Bendera HUT RI dengan Petugas Ibu-ibu dan Bapak-bapak

Harapannya, perlombaan ini tidak hanya memeriahkan acara, tetapi juga mempererat tali persaudaraan di antara seluruh keluarga besar SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo.

Salah satu murid kelas IV, Salmaa Nafiisah Nurfendi, mengaku terharu dan bangga bisa mengikuti upacara langsung di sekolah.

"Ini pengalaman pertamaku upacara langsung, karena tiga tahun kemarin aku ikutnya lewat live streaming," ujarnya. Salmaa juga terkesan dengan pesan dari kepala sekolah tentang pentingnya beribadah dalam setiap kegiatan.