Satgas Yonif 413/Bremoro Kembali dari Misi Perdamaian di Lebanon, Pangdivif 2 Kostrad Pimpin Upacara Penyambutan

Kusumawati - Sabtu, 26 April 2025 19:45 WIB
Satgas Kontingen Garuda XXIII-R/UNIFIL Yonif 413/Bremoro tiba di Indonesia disambut Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo (soloaja.co)

SUKOHARJO (Soloaja.co) — Suasana khidmat menyelimuti Lapangan Yonif 413/Bremoro, Sukoharjo, pada Sabtu pagi saat Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Susilo, S.I.P., memimpin langsung upacara penyambutan Satgas Kontingen Garuda XXIII-R/UNIFIL Yonif 413/Bremoro.

Pasukan dibawah kepemimpinan Danyonif 413/Bremoro Letkol Inf Bagus Setyawan baru saja menyelesaikan tugas selama satu tahun sebagai penjaga perdamaian di Lebanon dalam misi di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Upacara ini turut dihadiri oleh Kepala Staf Divif 2 Kostrad Brigjen TNI Riyanto, S.I.P., Bupati Sukoharjo Etik Suryani, dan jajaran Forkopimda setempat. Momen tersebut menjadi bentuk penghormatan dan apresiasi atas dedikasi para prajurit dalam mengemban amanah negara di kancah internasional.

Dalam amanatnya, Mayjen TNI Susilo menyampaikan bahwa tugas utama Satgas Yonif 413 selama di Lebanon adalah menjaga stabilitas dan keamanan wilayah, sesuai mandat PBB.

Selain itu, pasukan juga menjalankan misi kemanusiaan melalui kegiatan sosial, pengenalan budaya Indonesia, serta bantuan pembangunan kecil untuk masyarakat lokal.

“Tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah kondisi konflik yang masih berlangsung antara Israel dan Lebanon. Namun, prajurit kita mampu menjaga keamanan dan ketertiban, serta menjalin hubungan baik dengan masyarakat setempat,” ujar Susilo.

Mayjen Susilo menegaskan, keberhasilan pasukan dalam menjalankan misi ini merupakan bukti profesionalisme dan kontribusi nyata TNI dalam mewujudkan ketertiban dunia, sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945.

“Kita tidak hanya hadir sebagai penjaga perdamaian, tetapi juga sebagai duta kemanusiaan dan budaya bangsa. Melalui program Civil-Military Cooperation (CIMIC), anggota Satgas turut menjadi pengajar, tenaga medis, hingga pelatih keterampilan bagi warga setempat,” imbuhnya.

Ia juga menekankan bahwa pencapaian ini tidak datang tiba-tiba, melainkan hasil dari proses panjang, kerja keras, dan dedikasi tinggi. Pasukan Yonif 413 sebelumnya juga telah mencatatkan prestasi dalam penugasan di Papua, yang menjadi salah satu pertimbangan utama dalam penugasan mereka ke Lebanon.

“Alhamdulillah seluruh personel kembali dalam kondisi lengkap tanpa ada permasalahan. Ini merupakan bentuk keberhasilan bersama dalam menjaga nama baik bangsa dan institusi TNI,” tutup Pangdiv.

Dengan berakhirnya tugas ini, Yonif 413/Bremoro akan melanjutkan peran di dalam negeri sembari menyiapkan regenerasi untuk penugasan selanjutnya. Keberhasilan mereka menjadi inspirasi bagi satuan lain dalam mengemban misi mulia TNI di masa mendatang.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS