Samsung Innovation Campus 2024/2025 Umumkan Enam Tim Terbaik: Dorong Inovasi Teknologi Anak Muda Indonesia

Kusumawati - Kamis, 29 Mei 2025 14:23 WIB
pemenang Samsung Innovation Campus 2025 (Samsung )

JAKARTA (Soloaja.co) – Samsung Electronics Indonesia resmi mengumumkan enam tim terbaik dari program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 6 Tahun 2024/2025, menandai puncak dari rangkaian pelatihan teknologi yang mencakup Coding & Programming, Internet of Things (IoT), dan Artificial Intelligence (AI).

Program ini mencatat rekor jumlah pendaftar tertinggi sejak diluncurkan, dengan 10.623 peserta dari seluruh Indonesia, menunjukkan tingginya antusiasme dan potensi generasi muda Indonesia dalam menghadapi era transformasi digital.

Melalui proses seleksi ketat, mentoring intensif, dan pembinaan langsung dari para ahli industri serta akademisi, SIC berhasil menjaring sepuluh tim terbaik dari kategori SMA/SMK/MA dan Universitas (D3, D4, S1).

Dari tahap final, masing-masing kategori menetapkan tiga tim terbaik berdasarkan penilaian komprehensif oleh dewan juri dari berbagai kementerian dan institusi nasional, termasuk BRIN, Kementerian Pendidikan, dan Samsung R&D Institute Indonesia.

Inovasi Anak Muda, Solusi Nyata untuk Tantangan Sosial

Tim Rarevolution dari BINUS University berhasil meraih posisi tertinggi di kategori Universitas dengan produk inovatif mereka, PawPal—boneka interaktif berbasis IoT-AI untuk anak usia 4–8 tahun. Produk ini hadir dengan fitur edukatif seperti Talk to Me, Math Adventure, dan Would You Rather, yang bertujuan mengurangi screen time sekaligus mendukung perkembangan anak.

“Dengan adanya SIC, kami semakin termotivasi untuk mengembangkan solusi yang benar-benar bermanfaat dan bisa diakses luas,” ujar Angeline Rachel, perwakilan tim Rarevolution, Rabu 28 Mei 2025.

Sementara itu, di kategori SMA/SMK, Tim 1 STI Pekanbaru mencuri perhatian lewat EduKit AIoT ESP32, perangkat pembelajaran praktis yang dilengkapi chatbot, Computer Vision AI, dan kuis interaktif. Solusi ini dirancang untuk menjawab keterbatasan alat praktikum teknologi di sekolah dan lembaga kursus.

“Kami ingin Edukit menjadi alat belajar yang sederhana, terjangkau, dan siap digunakan di sekolah-sekolah, termasuk di daerah 3T,” ungkap Rahsya Benova Akbar, anggota tim.

Apresiasi Pemerintah dan Samsung untuk Talenta Digital Indonesia

Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Dr. Arie Wibowo Khurniawan, menyatakan bahwa program SIC adalah mitra strategis pemerintah dalam mencetak generasi muda yang unggul, inklusif, dan siap bersaing di era digital.

“Solusi peserta SIC tidak hanya mencerminkan keterampilan teknis, tetapi juga kepedulian sosial dan semangat perubahan,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Banu Afwan Pribadi, Product Integration Group Head Samsung R&D Institute Indonesia.

“Melalui SIC, kami menanamkan mindset kolaboratif dan problem solving, bukan hanya skill teknis. Kami percaya anak muda Indonesia mampu menciptakan solusi teknologi yang relevan dan berdampak.”

Bagus Erlangga, Head of Corporate Marketing Samsung Electronics Indonesia, menegaskan bahwa SIC telah berkembang menjadi platform strategis dalam mencetak talenta digital masa depan.

“Program ini menumbuhkan empati, inovasi, dan rasa tanggung jawab sosial, menjadikan peserta tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga visioner dalam membangun bangsa,” ujarnya.

Hadiah dan Harapan untuk Masa Depan

Sebagai bentuk apresiasi, tiga tim terbaik dari masing-masing kategori mendapatkan hadiah berupa produk Samsung dengan nilai total Rp200 juta dan sertifikat resmi dari Samsung Electronics Indonesia. Lebih dari sekadar pelatihan teknologi, SIC menjadi wadah lahirnya inovasi solutif dan memperkuat sinergi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah.

Samsung berharap SIC terus menjadi bagian penting dari perjalanan pendidikan teknologi nasional dan melahirkan lebih banyak inovator muda yang berkontribusi nyata untuk Indonesia yang lebih cerdas dan berdaya saing global.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS