Rahasia Pensiunan Kelas Menengah dalam Mengelola Uang dengan Bijak

Redaksi Daerah - Senin, 25 Agustus 2025 10:06 WIB
9 Cara Cerdas Mengatur Keuangan di Masa Pensiun untuk Kelas Menengah

JAKARTA- Bagi sebagian orang, memasuki masa pensiun bisa terasa menantang, khususnya bagi kelompok kelas menengah yang terbiasa hidup dengan penghasilan bulanan yang konsisten.

Ketika pensiun tiba, sumber pendapatan biasanya berkurang, sedangkan biaya hidup tidak serta-merta menurun. Itulah sebabnya, kemampuan mengatur keuangan dengan bijaksana menjadi faktor penting agar masa pensiun tetap aman, nyaman, dan sejahtera.

Berikut adalah sejumlah kiat dari para ahli finansial, sebagaimana dilansir Gobanking Rates pada Jumat, 22 Agustus 2025, untuk membantu mempersiapkan sekaligus menjaga keuangan di masa pensiun.

Diversifikasi Investasi

Jangan letakkan semua telur dalam satu keranjang. Diversifikasi adalah strategi penting untuk mengelola risiko sekaligus menjaga potensi pertumbuhan. Sebarkan investasi Anda ke berbagai instrumen, seperti deposito, obligasi, saham, reksa dana, properti, bahkan emas. Jika memungkinkan, pertimbangkan diversifikasi lintas sektor atau wilayah. Dengan begitu, jika satu aset turun, Anda masih memiliki penopang dari aset lain.

Pertimbangkan Bekerja Paruh Waktu

Pensiun tidak berarti harus berhenti total dari dunia kerja. Bekerja paruh waktu bisa menjadi pilihan untuk menambah penghasilan, menjaga interaksi sosial, sekaligus mengurangi ketergantungan pada tabungan atau investasi.

Banyak pensiunan yang memilih pekerjaan ringan sesuai hobi atau keahlian, misalnya menjadi konsultan, pengajar, atau berwirausaha kecil. Selain menambah pemasukan, bekerja paruh waktu juga menjaga kesehatan mental dan fisik.

Konsultasi dengan Perencana Keuangan (CFP/CPA)

Mengelola keuangan di masa pensiun sering kali lebih rumit dibanding saat masih bekerja. Ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan, mulai dari pajak, inflasi, distribusi investasi, hingga perencanaan warisan.

Untuk itu, berkonsultasilah dengan perencana keuangan bersertifikat (CFP) atau akuntan publik (CPA). Mereka dapat memberikan panduan personal yang sesuai dengan kondisi finansial, kebutuhan, dan tujuan Anda. Dengan peta jalan yang jelas, stabilitas finansial di masa pensiun bisa lebih terjamin.

Simpan Dana di Rekening Tabungan Berbunga Tinggi

Langkah pertama adalah memastikan dana darurat dan tabungan Anda tersimpan di rekening dengan bunga yang kompetitif. Keuntungannya ada dua, uang tetap likuid sehingga mudah diakses saat dibutuhkan, sekaligus tetap bertumbuh meski hanya diam di rekening. Hal ini sangat penting karena pensiunan membutuhkan instrumen yang aman, stabil, dan tidak berisiko tinggi.

“Rekening tabungan berbunga tinggi wajib dimiliki semua orang. Baik untuk dana darurat, dana renovasi, atau dana liburan,” ungkap direktur investasi di Oppenheimer & Co. Inc., Melissa Murphy Pavone.

Kurangi Biaya Hidup

Strategi yang sering diabaikan adalah menurunkan pengeluaran. Setelah pensiun, tidak ada salahnya mempertimbangkan downsizing, seperti pindah ke rumah yang lebih kecil atau daerah dengan biaya hidup lebih rendah.

Mengubah gaya hidup agar lebih sederhana juga membantu membuka ruang investasi. Semakin kecil pengeluaran bulanan, semakin lama dana pensiun dapat bertahan tanpa harus mengorbankan kualitas hidup secara signifikan.

Terapkan Aturan “Hidup dengan 80%, Investasikan 20%”

Disiplin menjadi fondasi utama pengelolaan keuangan. Prinsip sederhana ini menekankan agar hanya menggunakan 80% dari pendapatan atau manfaat pensiun untuk kebutuhan sehari-hari, sementara 20% sisanya terus diinvestasikan.

Konsistensi investasi, meskipun kecil, akan memberikan hasil signifikan dalam jangka panjang. Prinsip ini juga membantu menjaga gaya hidup sederhana namun tetap produktif dalam mengelola aset.

Masa pensiun seharusnya bukan akhir dari produktivitas, melainkan awal dari babak baru yang lebih tenang dan bermakna. Dengan tabungan yang terkelola baik, pengeluaran yang bijak, serta strategi investasi yang tepat, pensiunan kelas menengah bisa tetap merasa aman dan sejahtera. Kuncinya adalah perencanaan sejak dini, disiplin, dan keberanian untuk menyesuaikan gaya hidup.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Muhammad Imam Hatami pada 24 Aug 2025

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 25 Agt 2025

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS