Puluhan Tahun Kesulitan Air, Warga Talunombo Wonosobo Kini Semringah Berkat Bantuan SPAM Provinsi Jateng

Kusumawati - Rabu, 08 Oktober 2025 06:12 WIB
Bantuan SPAM Provinsi Jateng di desa Talunombo Wonosobo (Humas Jateng)

WONOSOBO (Soloaja.co) - Setelah berpuluh tahun menghadapi kesulitan air bersih, warga Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Wonosobo, kini bisa bernapas lega. Bantuan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengubah kesulitan menjadi kemudahan; air melimpah kini mengalir hanya dengan memutar keran di rumah.

Kegembiraan ini diungkapkan oleh Sukamto, salah satu warga Desa Talunombo. Sambil tersenyum, ia menunjukkan keran air di depan rumahnya yang tak lagi kering.

“Wah, sekarang air mudah dan melimpah. Setelah ada bantuan dari Pak Gubernur Jawa Tengah, air sudah mengalir sampai rumah,” katanya, Selasa (7/10/2025).

Jarak 3 Kilometer dan Biaya Rp 30 Ribu Tinggal Kenangan

Sebelum adanya bantuan SPAM, Sukamto dan warga lain harus menempuh jarak lebih dari 3 kilometer untuk mengambil air di sumber mata air (tuk) yang berada di desa sebelah. Mereka harus membentuk kelompok agar mampu bolak-balik mengambil air.

Selain jarak yang jauh, biaya yang dikeluarkan juga cukup memberatkan. Setiap warga harus merogoh kocek minimal Rp 30 ribu per bulan untuk mendapatkan air.

“Tapi sejak ada bantuan SPAM ini, jadi lebih mudah dan murah. Tiap bulan itu hanya Rp 5 ribu saja,” ungkap Sukamto.

Warga lansia seperti Darsijah (70 tahun) juga merasakan manfaat luar biasa. Ia tak lagi kerepotan meminta bantuan warga lain untuk mengambil air. “Senang sekali, sekarang airnya sudah mengalir sampai rumah. Airnya juga bening dan bersih,” tuturnya, sambil menyebutkan air itu digunakan untuk segala kebutuhan, dari mandi, memasak, hingga menyiram bunga.

Dukung Kesehatan dan Potensi Desa Wisata

Warga lainnya, Mahmudi, menambahkan bahwa kualitas air SPAM lebih unggul dan menunjang kesehatan keluarga. "Airnya lebih bersih dibanding air tuk. Air tuk itu keruh kalau musim hujan. Nah, kalau air SPAM ini selalu bersih," terangnya. Kualitas air yang bagus ini dinilai membantu keluarganya hidup lebih sehat, terutama kedua anaknya yang masih balita dan SD.

Kepala Dusun Talunombo, Eko Prasetyawan, menyampaikan apresiasi tinggi atas bantuan yang menjangkau sekitar 600 lebih Kepala Keluarga tersebut. Menurutnya, air yang bersih dan sehat ini tidak hanya memudahkan warga, tetapi juga mendukung program penanganan dan pencegahan stunting di desa.

Lebih lanjut, kemudahan air bersih ini sangat vital bagi Desa Talunombo yang tercatat sebagai desa wisata rintisan. "Desa Talunombo ini desa wisata rintisan. Ada pengelolaan pertanian, perkebunan, batik hingga pengelolaan sampah. Jadi banyak wisatawan yang datang ke sini. Otomatis kemudahan air bersih sangat membantu,” tegas Eko.

Target 30 Titik SPAM di Jawa Tengah

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono, menjelaskan bahwa bantuan SPAM merupakan upaya pengentasan kemiskinan ekstrem dan pencegahan stunting, sejalan dengan program prioritas Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin.

Hanung menuturkan, SPAM di Desa Talunombo dioptimalkan dengan potensi 30 meter kubik air dari sumber mata air, dan kini sudah terdistribusi ke rumah-rumah warga.

“Di tahun 2025, bantuan SPAM sudah mencapai 24 titik yang menyebar di seluruh Jawa Tengah. Dengan anggaran perubahan yang ditambah enam titik lagi, total nantinya akan ada 30 titik SPAM yang kita bangun di desa yang membutuhkan,” pungkasnya.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS