PT KAI Gandeng FIB UNS Garap Penelitian dan Pengembangan Ilmu Sejarah dan Aset
SOLO (Soloaja.co) - Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjalin kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) tentang penelitian dan pengembangan ilmu sejarah dalam upaya pengamanan aset PT. KAI (Persero).
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara kedua belah pihak di Ruang Sidang II Gedung dr. Prakosa UNS, Jumat 27 Mei 2022.
Hadir secara luring yaitu Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Bisnis, dan Informasi UNS, Prof. Sajidan, Dekan FIB UNS, Prof. Warto dan Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI, John Robertho. Sementara, Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartyanto hadir secara daring.
- OJK Catat Kinerja Aset BPR Soloraya Triwulan I Tumbuh 10,37 Persen yoy Rp 10,28 Triliun
- HUT ke 27 Telkomsel Terus Berinovasi Dengan Empat Pilar; Progress, Transformation, Kolaboration dan Expantion
“Kerja sama ini merupakan kesempatan yang luar biasa. Hal ini karena dapat memberikan kesempatan bagi Program Studi (Prodi) Ilmu Sejarah baik dosen maupun mahasiswa untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan kegiatan yang berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.” Kata Dekan FIB UNS, Prof. Warto.
“Kegiatan ini sementara masih terbatas pada lingkup yang berkaitan dengan sejarah. Misal bagaimana penataan dan pengaktifan jalur-jalur kereta api yang rawan menjadi sumber konflik antara masyarakat dengan PT KAI. Peran perguruan tinggi sangat penting dalam membantu mencari bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan agar lahan tersebut dapat ditata dengan baik untuk kepentingan bersama,” imbuh Prof. Warto.
Prof. Warto berharap agar kerja sama ini menjadi awal yang baik bagi kedua belah pihak dan dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Perjanjian kerja sama ini juga merupakan turunan dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani oleh Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho dengan Dirut PT KAI, Didiek Hartyanto beberapa waktu yang lalu.
- Jalan Sehat REI Soloraya 28 Mei Diundur 22 Juni 2022
- PERKEDWI Gelar Indonesia Wellness and Health Tourism Expo dan KulineRun di Solo
“Harapannya memang setelah tanda tangan PKS oleh Pak Rektor akan lahir banyak perjanjian kerja sama. Ini sudah terbukti dengan adanya PKS antara PT KAI dengan FIB UNS. Kerja sama ini adalah upaya penelitian dan pengabdian masyarakat yang komprehensif, saya berharap agar dapat diselesaikan dengan baik oleh FIB,” harap Prof. Sajidan.
Dirut PT KAI, Didiek Hartyanto menjelaskan bahwa perjalanan PT KAI tidak lepas dari sejarah pada masa kolonial.
“Pembangunan pertama itu jalur Solo-Jogja oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele pada 17 Juni 1864. Lalu pada 1875 ada perluasan rute dari Surabaya—Pasuruan—Malang. Selain di Jawa, pembangunan jalur kereta api dilaksanakan di Aceh (1876), Sumatera Utara (1889), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), dan Sulawesi (1922),” jelas Didiek saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut, Didiek mengatakan PT KAI memiliki kewajiban mengamankan aset agar dapat dimanfaatlan oleh masyarakat dan negara.
“PT KAI berkomitmen untuk mengamankan aset-aset tersebut, salah satunya melalui penelitian melalui kerja sama dengan FIB UNS,” pungkasnya.