Program PESIAR, BPJS Kesehatan Berkolaborasi Dengan Pemkab Wonogiri

Kusumawati - Senin, 29 Juli 2024 19:15 WIB
Program PESIAR, BPJS Kesehatan Surakarta Berkolaborasi Dengan Pemkab Wonogiri (Soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus berkolaborasi dengan berbagai pemangku kebijakan dalam perluasan cakupan. Kali ini BPJS Kesehatan Surakarta menyelenggarakan Forum Kegiatan Koordinasi dengan pemangku kepentingan Kabupaten Wonogiri, digelar di Hotel Harris Solo, Kamis, 24 Juli 2024.

Kegiatan ini dalam rangka monitoring dan evaluasi terkait implementasi pelaksanaan Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR) dalam program jaminan kesehatan tingkat Kabupaten Wonogiri.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Debbie Nianta Musigiasari menyampaikan forum ini diadakan untuk menjalin sinergitas antara BPJS Kesehatan dengan para pemangku kepentingan di Wonogiri terutama dalam upaya rekrutmen mulai dari pemadanan data maupun rutinitas kunjungan.

“Selain itu diharapkan dapat terjalin hubungan yang berkelanjutan di antara keduanya.” Kata Debbie Nianta Musigiasari.

Program PESIAR BPJS Kesehatan ini adalah Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Salah satu isi instruksi tersebut adalah memberikan mandat kepada BPJS Kesehatan untuk meningkatkan advokasi, kampanye, dan sosialisasi (public education) program Jaminan Kesehatan Nasional, termasuk hak-hak peserta.

Capaian UHC Kabupaten Wonogiri per 1 Juli 2024 sebesar 101,18% atau 1.085.208 jiwa dari total jumlah penduduk Wonogiri yaitu 1.072.582 jiwa. Berdasarkan data BPJS Kesehatan, capaian Peserta JKN aktif di Kabupaten Wonogiri saat ini mencapai 68,94% atau 739.413 jiwa dari total jumlah penduduk semester II Tahun 2023.

“Dengan adanya program PESIAR diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan hingga pelosok desa.”imbuh Debbie.

Debbie menyampaikan bahwa terdapat lima desa yang menjadi pilot project program PESIAR ini yaitu, Desa Tanjung, Desa Setren, Desa Jatipurwo, Desa Bubakan, dan Desa Conto. Desa yang menjadi pilot project berasal dari berbagai macam klasifikasi desa, dari berkembang hingga maju.

Pada kelima desa tersebut telah menunjukkan peningkatan presentase UHC sejak bulan Mei hingga Juli Tahun 2024. Desa-desa tersebut juga telah memiliki presentase keaktifan hampir 50%.

Forum Kegiatan Koordinasi Kabupaten Wonogiri ini juga turut membagikan informasi mengenai adanya BPJS Online dan pemberlakuan kepesertaan JKN aktif bagi pemohon SKCK. Langkah ini dilakukan dalam rangka mencapai target RPJMN 2024 dengan minimal 98% penduduk Indonesia mempunyai jaminan kesehatan.

Pemanfaatan BUMDES maupun usaha-usaha desa atau sumber lainnya juga diperlukan dalam pendaftaran peserta PBPU Kolektif bagi penduduk yang belum memiliki JKN atau penduduk dengan JKN non aktif.

“Harapan dari BPJS Kesehatan tentunya pihak desa dapat mendukung dan gotong royong bersama-sama agar ketercapaian JKN dapat meningkat. Pencapaian SDGs Desa dapat disinergikan dengan Program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR) melalui pemanfaatan Dana Desa sesuai Permendes PDTT. Semoga PESIAR ini dapat mempermudah masyarakat dalam mendaftarkan diri dan keluarganya menjadi peserta BPJS Kesehatan dan merasakan banyak manfaat yang diberikan.” tutur Debbie.

Dalam forum ini juga mengajak seluruh desa dan agen untuk aktif mengikuti Gercep PESIAR, yaitu Gercep Agen Pesiar dan Gercep Perangkat Desa. Program Gercep PESIAR untuk agen PESIAR dan perangkat desa sebagai bentuk apresiasi dan memotivasi agen PESIAR dan perangkat desa untuk melaksanakan aktivitas PESIAR dan dilaksanakan bulan Juli, Agustus dan September 2024.

“BPJS Kesehatan sudah memiliki program PESIAR yang kami rasa satu langkah lebih maju dibandingkan dengan program jaminan kesehatan yang kami buat. Proses rekrutmen melalui agen terkait di setiap daerah memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendaftar. Dengan bantuan agen PESIAR, masyarakat tak perlu lagi pergi jauh mendatangi kantor BPJS.” imbuh Ketua Komisi IV DPRD Surakarta, Janjang Sumaryono Aji.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS