Polri dan BSSN Launching CSIRT, Program Tanggap Penanggulangan Insiden Keamanan Komputer
JAKARTA (Soloaja.co) - Program Computer Security Incident Response Team (CSIRT), tim tanggap darurat penanggulangan insiden keamanan komputer Polri, resmi diluncurkan, di Jakarta, Kamis 15 Juni 2023.
Tim kolaborasi Polri dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ini dibuat sebagai sistem deteksi gangguan keamanan, optimasi komunikasi, dan evaluasi manajemen kualitas keamanan siber.
“Pembentukan CSIRT merupakan upaya merespon dinamika ancaman serangan serta insiden keamanan siber yang terus berkembang dan kompleks.” Kata Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, saat launching.
- Libatkan 100 Relawan Binaan dan Masyarakat Setempat, Bank Mandiri Gelar Aksi Match Day Clean Up
- Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi Diminta Mundur
“CSIRT akan menjadi garda terdepan dalam menghadapi insiden keamanan, meresponsnya dengan cepat, serta memastikan kelancaran operasional dan keberlanjutan instansi polri,” lanjutnya.
Menurut Gatot, Kapolri memberi penekanan dalam pembentukan CSIRT pada tanggal 28 Februari 2023 yang dituangkan dalam Keputusan Kapolri nomor: kep/304/ii/2023 tentang penetapan tim CSIRT.
“Penekanan ini sejalan dengan program pemerintah yang tercantum dalam perpres no. 18 tahun 2020 tentang RPJMN tahun 2020–2024,” pungkasnya.
- Bank Mandiri Didapuk Jadi Bank BUMN Terbaik versi Forbes
- Menkop UKM Dorong Transformasi UMKM Masa Depan
Hadir dalam acara, Wakil Kepala BSSN Komjen Pol. Suntana mengungkapkan pihaknya merespon baik sinergi terjalin dengan Polri.
“Sinergi dan adaptasi sistem yang terjalin antara BSSN dan Polri merupakan sebuah upaya penanggulangan insiden keamanan komputer Polri,” singkatnya.
Sebagai informasi, implementasi CSIRT tersebar di Mabes Polri dan Polda Jajaran sebanyak 194 personel. Adapun operasional fungsi dibentuk melalui empat tim, mencakup tim penanggulangan dan pemulihan insiden; pengelolaan jaringan dan server; keamanan informasi; dan tim website administrator dan aplikasi.