SOLO (Soloaja.co) - Untuk memastikan ketersediaan stok darah di PMI Kota Surakarta, Palang Merah Indonesia (PMI) Solo bekerja sama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) menggelar kegiatan sosial donor darah pada Jumat, 28 Maret 2025.

Acara yang berlangsung di Gedung DPC PDI Perjuangan Surakarta ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Petugas PMI Solo, Ranto, mengungkapkan bahwa dalam satu jam pertama sejak dimulainya kegiatan pada pukul 15.00 WIB, sebanyak 100 pendonor telah berhasil lolos seleksi.

"Sejak kegiatan ini dimulai, dalam satu jam kami telah menerima 100 kantong darah dari pendonor yang memenuhi syarat," ujar Ranto.

Salah satu pendonor, Willy (35), menyatakan bahwa aksi donor darah ini merupakan bentuk kepedulian sosial tanpa memandang latar belakang siapa pun. Menurutnya, menjaga ketersediaan stok darah adalah tanggung jawab bersama, terutama di bulan Ramadan.

"Stok darah sangat penting, terutama bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan selama Ramadan ini. Setidaknya, dengan kegiatan ini, kebutuhan darah di PMI Solo dapat tetap terpenuhi," jelas Willy.

Selama bulan Ramadan, tren stok darah cenderung mengalami penurunan. Namun, PMI Kota Surakarta terus berupaya menjaga agar stok tetap dalam kondisi aman. Berdasarkan data dari Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Kota Surakarta, stok darah per tanggal 28 Maret 2025 masih berada dalam batas aman.

"Saat ini, stok darah golongan O masih di atas 790 kantong dan golongan B mencapai 1.068 kantong. Namun, untuk golongan A dan AB, jumlahnya di bawah 500 kantong, sehingga perlu segera diamankan," ungkap Isnaini, staf P2D2S PMI Kota Surakarta.

Sementara itu, Karsino, selaku koordinator kegiatan donor darah ini, menyampaikan bahwa ia mendapat instruksi langsung dari Bapak Fx. Hadi Rudyatmo dan PDI Perjuangan untuk menggelar kegiatan ini sebagai wujud komitmen partai terhadap kepedulian kemanusiaan.

"Kegiatan donor darah ini memang rutin kami lakukan. Namun, di bulan Ramadan, aktivitas donor biasanya menurun, yang berdampak pada stok darah di PMI. Oleh karena itu, kami berinisiatif mengadakan donor darah ini sebagai wujud komitmen terhadap kemanusiaan," jelas Karsino.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat menginspirasi instansi lain untuk turut serta dalam aksi sosial ini guna memastikan ketersediaan darah bagi masyarakat yang membutuhkan. "Kami berharap instansi lain juga tergerak untuk meningkatkan kepedulian kepada sesama melalui kegiatan donor darah," tutupnya.