Petani Cilacap Sumringah Pompa Air Tenaga Surya Hemat Biaya BBM Rp100 Ribu Per Hari
CILACAP (Soloaja.co) – Harapan baru menyelimuti lebih dari seratus petani di Desa Adiraja, Kecamatan Adipala, Cilacap. Setelah bertahun-tahun berjuang dengan sawah tadah hujan dan bergantung pada pompa diesel berbahan bakar mahal, kini mereka menikmati solusi irigasi modern berkat bantuan Pompa Air Tenaga Surya (PATS) dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Di area persawahan, deretan panel surya kini menggerakkan mesin pompa yang mampu mengairi lebih dari 30 hektare lahan. Energi matahari kini menggantikan biaya bahan bakar minyak yang selama ini menguras kantong petani.
- 141 Kartunis dari 25 Negara Kumpul di Semarang CartoonFest 2025, Wacana Bikin Museum
- Gubernur Luthfi dan Wagub Taj Yasin Raih Penghargaan Satria Brand Award 2025
Hemat Biaya dan Hasil Panen Melonjak
Samino, salah satu petani Desa Adiraja, mengungkapkan kegembiraannya. Ia menjelaskan bahwa penggunaan pompa diesel sebelumnya membutuhkan biaya setidaknya Rp100 ribu per hari, dan itupun tidak cukup untuk mengairi satu hektare sawah secara merata.
“Wah, senang sekali dapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, karena sekarang air mudah untuk mengairi sawah,” kata Samino, Jumat (7/11/2025). “Lebih cepat airnya. Kalau sekarang tidak lagi, karena ada mesin bantuan ini.”
Dampak PATS tidak hanya pada efisiensi biaya, tetapi juga pada peningkatan hasil panen. Sipan, petani lainnya, mengaku hasil panennya kini melimpah.
“Karena airnya mudah, panen juga melimpah. Kalau dulu satu hektare hanya lima sampai enam ton panen, kini bisa mencapai tujuh sampai delapan ton saat panen,” ungkap Sipan, optimistis hidupnya akan lebih sejahtera.
- UMS Beri Sepeda Listrik ke 10 SMA/SMK Pendaftar Terbanyak Saat Grand Opening PMB 2026
- Medcom.id - UMS Sediakan 38 Kuota Beasiswa OSC 2025, Rektor : Total Ada 23 Skema Senilai Rp 44 miliar
Solusi Konkret Ketahanan Pangan
Staf Pelaksana Pemerintah Desa Adiraja, Suhada, mengonfirmasi bahwa bantuan PATS ini menjadi solusi konkret atas kesulitan air yang dialami petani saat musim kemarau.
“Dengan adanya bantuan ini pengairan sawah semakin cepat dan efektif. Dalam satu hari bisa mengairi lebih dari sepuluh hektare sawah. Ada 30 hektare dan seratusan petani di sini yang mendapat manfaat dari bantuan ini,” jelas Suhada.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Agus Sugiharto, menuturkan bahwa inovasi energi baru terbarukan terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat. Ia menyebut bantuan ini merupakan wujud keseriusan Pemprov dalam mewujudkan ketahanan pangan.
“Ini sesuai Asta Cita dan juga semangat Ngopeni Nglakoni Jateng. Bantuan pompa air tenaga surya ini membuat petani semakin mudah mendapatkan air irigasi, sehingga pertanian bisa semakin maju dan berkembang,” tandas Agus Sugiharto.
