Permintaan Buah Imlek Pasar Gede Solo Mulai Meningkat
OLO (Soloaja.co) . Permintaan buah-buahan impor mendekati Hari Raya Imlek yang jatuh pada 12 Februari 2021, mulai meningkat. Sejumlah pedagang buah di Pasar Gede Solo mengaku meski tidak seramai Imlek tahun lalu, namun permintaan buah buahan khas Imlek mulai naik.
"Sejak sepekan ini permintaan buah Imlek meningkat. Yang biasa dicari adalah apel tato, jeruk polkam, dan jeruk santang madu." Kata Sri salah satu pedagang buah di Pasar Gedhe Solo, 31 Januari 2021.
Buah-buahan seperti apel, pir, delima, Persik, Nanas dan jeruk, ini kerap digunakan umat Tionghoa untuk suvenir, jamuan maupun keperluan sembahyang saat Imlek.
“Kami sudah menambah stok buah hari baik untuk konsumsi maupun sembahyang saat Imlek. Buah impor ini permintaannya naik saat Imlek, tapi jumlahnya tidak sebanyak tahun lalu,” ujarnya.
Harga aneka buah impor ini antara lain, apel tato 1 box berisi 12 biji dibanderol dengan harga Rp290.000. Sedangkan jeruk polkam 1 box isi 40 biji seharga Rp250.000, pir golden isi 1 box isi 8 biji Rp250.000, dan buah ceri Rp450.000/kg.
“Kalau dulu orang banyak langsung datang ke sini untuk pesan buat hantaran atau suvenir, sekarang mereka pesan via Whatsapp lalu kami kirim. Adanya pandemi membuat konsumen masih khawatir datang ke sini,” imbuhnya.
Diketahui buah yang wajib ada disaat Imlek antara lain Jeruk Mandarin yang Menjadi simbol kemakmuran, Apel sebagai lambang perdamaian, Nanas sebagai lambang keberuntungan, Delima sebagai lambang kesuburan dan buah Persik sebagai lambang umur panjang.