Peringati Hari Kartini, Solia Yosodipuro Bekali Staf Perempuan dengan Latihan Bela Diri Dasar

Kusumawati - Senin, 21 April 2025 21:05 WIB
Hari Kartini, Hotel Solia Yosodipuro bekali karyawan perempuan dengan beladiri (soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) - Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Hotel Solia Yosodipuro menggelar kegiatan yang tak biasa dan tergolong unik: latihan bela diri dasar khusus untuk staf perempuan.

Mengusung tema “Kartini Tidak Bercerita, Tapi Sekuat Gatotkaca,” kegiatan ini menjadi simbol perwujudan semangat emansipasi dalam bentuk yang lebih praktis dan memberdayakan.

Berlangsung di Ruang Manggala, Lantai 9, pelatihan ini diikuti oleh sekitar 30 staf perempuan, mulai dari staf kontrak, daily worker, hingga peserta on-the-job training (OJT). Sesi berlangsung selama kurang lebih dua jam dan dibagi dalam dua sesi latihan bersama pelatih bela diri profesional.

“Ide ini lumayan unik, keren, dan lebih ekstrem dibandingkan dengan peringatan Hari Kartini tahun-tahun sebelumnya,” ujar Lisa Halim, Cluster Executive Assistant Manager Solia Hotels.

Menurut Lisa, selama ini kegiatan bertema perempuan kerap dilakukan dengan cara-cara konvensional seperti lomba busana atau seminar. Namun tahun ini, manajemen ingin memberikan pengalaman yang berdampak langsung pada pemberdayaan dan perlindungan diri bagi staf perempuan.

“Walaupun hanya latihan dasar dan dilakukan satu kali, setidaknya staf kami punya pemahaman awal tentang teknik bela diri. Ini sangat berguna, terutama untuk mereka yang bertugas operasional dan sering pulang malam,” lanjutnya.

Arahkan ke Kegiatan Rutin

Lisa juga menyebutkan bahwa latihan bela diri ini memiliki potensi untuk dijadikan sebagai kegiatan olahraga rutin, melengkapi kegiatan yang sudah ada seperti futsal dan badminton.

Respons dari para peserta pun sangat positif. Mereka mengikuti latihan dengan antusias, menunjukkan keseriusan sekaligus semangat kebersamaan dalam memperingati Hari Kartini dengan cara yang lebih bermakna.

Wujud Emansipasi dan Kesetaraan

Kegiatan ini bukan hanya untuk membekali staf dengan keahlian baru, tetapi juga sebagai bentuk nyata dari emansipasi wanita dan kesetaraan gender di lingkungan kerja. Manajemen Solia Yosodipuro berharap kegiatan ini bisa terus dikembangkan dan menjadi inspirasi bagi instansi atau korporasi lain untuk memberdayakan perempuan secara nyata.

“Kartini masa kini tak hanya bicara tentang kesetaraan, tapi juga tentang keberanian menjaga diri dan tampil kuat di ruang publik,” tutup Lisa.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS