Pentingnya Membangun Keamanan Psikologis dalam Tim
JAKARTA - Keamanan psikologis ternyata bisa menciptakan kepercayaan yang tinggi dan meningkatkan produktivitas tim.
Patrick Lencioni, penulis buku The 5 Dysfunctions of a Team, mengidentifikasi bahwa ketiadaan kepercayaan sebagai disfungsi dasar dari tim. Padahal, untuk berkomunikasi secara efektif, terlibat dalam konflik yang sehat, dan merangkul gagasan-gagasan baru dan beragam, harus ada benang merah kepercayaan di seluruh tim.
Kepercayaan memungkinkan orang untuk menjadi diri mereka sendiri, berbagi pikiran dan perasaan mereka, dan terlibat dalam tindakan yang didorong oleh nilai-nilai intrinsik daripada rasa takut akan penilaian sosial. Semua ini adalah bahan bakar untuk keterlibatan, inovasi, dan kinerja tinggi.
Kemampuan untuk mengekspresikan diri tanpa rasa takut akan konsekuensi negatif, seperti penilaian sosial, diabaikan atau diabaikan, atau konflik yang tidak sehat, disebut sebagai keamanan psikologis.
- Akibat Masalah Kesehatan Mental, Gen Z Lebih Sering Absen Kerja Dibanding Gen X
- Indosat Ooredoo Hutchison Gandeng Huawei Kembangkan Inovasi Berbasis AI dan Pemberdayaan Talenta
- 5 Rekomendasi Judul Film yang Tayang di Bioskop Bulan Maret 2024
Keamanan psikologis telah menjadi perbincangan hangat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, Anda mungkin bertanya-tanya, "Bagaimana sebenarnya cara menciptakan keamanan psikologis di dalam tim saya?"
Berikut adalah tiga cara praktis dan menarik untuk menciptakan keamanan psikologis di tempat kerja dikutip dari Inc.com.
3 Cara Menumbuhkan Keamanan Psikologis
1. Games
Gunakan permainan untuk menunjukkan dan membangun keamanan dan kepercayaan.
Game dapat memberikan pengalaman kepada tim Anda untuk merasakan keamanan psikologis adalah hal lain.
Cara yang menyenangkan dan menarik untuk menawarkan pendidikan dan pengalaman di area ini adalah melalui latihan membangun tim.
2. Contohkan Tindakan Mengambil Resiko Interpersonal
Sebagai pemimpin, salah satu cara paling meyakinkan untuk mengajarkan keamanan psikologis adalah melalui tindakan Anda.
Misalnya, selama pertemuan, Anda mungkin berbagi sesuatu yang personal atau rentan. Bagikan kegagalan yang Anda alami selama seminggu terakhir dan apa yang Anda pelajari.
Atau, ceritakan kisah lucu tentang sesuatu yang memalukan yang terjadi pada Anda baru-baru ini. Keamanan psikologis bisa muncul dari interaksi sesederhana itu.
Tim Anda akan menghargai kejujuran Anda dan merasa lebih nyaman melakukan hal yang sama.
3. Buat Sesi Mendengarkan dengan Aktif
Buat sesi dengan anggota tim untuk saling mendengarkan secara aktif. Caranya, satu orang akan berbicara. Semua orang harus mendengarkan dengan seksama.
Ketika orang lain berbicara, cobalah untuk tidak merencanakan apa yang ingin Anda katakan selanjutnya. Hanya fokus pada apa yang sedang diucapkan.
Berbicaralah dari hati. Katakan apa yang sebenarnya Anda pikirkan dan rasakan.
Praktik-praktik ini dapat membantu tim Anda mulai merasa lebih terhubung, nyaman untuk mengambil risiko, dan bersemangat tentang pekerjaan yang mereka lakukan bersama.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 27 Feb 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 28 Feb 2024