Pemuda Kreatif Retegtif Mancasan Gelar Sedekah Bumi di Momen Pergantian Tahun

Kusumawati - Rabu, 01 Januari 2025 01:33 WIB
Pemuda Kreatif Retegtif Mancasan Gelar Sedekah Bumi di Momen Pergantian Tahun (Soloaja.co)

SUKOHARJO (Soloaja.co) – Semangat pemuda Karang Taruna Retegtif (Remaja Tegalan Kreatif) dari Kampung Tegalan, RT 3 RW 12 Dusun Kembangan, Desa Mancasan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, patut diacungi jempol. Mereka menggelar kegiatan Sedekah Bumi yang dipadukan dengan pentas seni budaya untuk memperkuat tradisi lokal sekaligus menyambut tahun baru dengan cara positif.

Ketua Panitia, Agustzana, menjelaskan bahwa acara ini melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari anak-anak, pemuda, hingga ibu-ibu. Rangkaian kegiatan meliputi pentas seni budaya, pesta kuliner tradisional, hingga puncaknya berupa prosesi gunungan sedekah bumi yang berisi kebutuhan rumah tangga dan makanan. Isi gunungan ini merupakan hasil sumbangan sukarela dari warga untuk kemudian dibagikan kembali kepada warga lainnya.

Juga ada jajan pasar atau menu makanan khas tradisional dari ibu ibu yang disajikan. Untuk makanan tidak di buatkan gunungan agar lebih sopan disajikan lalu dimakan bersama setelah prosesi doa sedekah bumi selesai.

Nampak ada menu nasi liwet, cenil, aneka menu gorengan dari bahan baku variatif, dan menu tradisional lainnya.

Ketua Retegtif, Eko Bayu, menambahkan, kegiatan ini adalah yang pertama kali digelar oleh Retegtif. “Tujuan kami adalah memberikan wadah kreatif bagi pemuda serta menjadi wujud nyata aksi pemuda dalam melestarikan seni budaya dan kearifan lokal Dukuh Kembangan. Tradisi ini juga sebagai doa bersama agar Kampung Kembangan semakin makmur dan terus dikenal sebagai kampung perajin gitar di Kabupaten Sukoharjo,” ungkapnya.

Eko juga menyoroti pentingnya wadah seni untuk warga. “Warga Kembangan memiliki banyak potensi di bidang seni seperti tari, musik, hingga ketoprak. Sayangnya, belum ada sanggar seni yang menaungi. Kami berharap di masa depan bisa memiliki sanggar sendiri untuk mendukung kreativitas ini,” tambahnya.

Sementara itu, Pembina Retegtif, Hari Bondet, mengungkapkan bahwa kegiatan ini terinspirasi dari sosok Wakil Presiden Gibran Rakabuming yang dikenal mendukung ekonomi kreatif. “Kami melihat Mas Gibran sebagai figur muda yang inspiratif. Dengan kegiatan ini, kami berusaha memajukan ekonomi dan pariwisata desa melalui aksi kreatif pemuda,” ujarnya.

Acara dimulai pukul 19.30 WIB dengan penampilan seni anak-anak, aksi seni pemuda, doa bersama, prosesi sedekah gunungan, dan diakhiri dengan pesta kembang api. “Kami ingin menjadikan momen pergantian tahun sebagai waktu untuk berkesenian dan memperkuat solidaritas kampung, bukan hanya sekadar hura-hura,” tegas Hari.

Karang Taruna Retegtif dikenal aktif menggelar kegiatan seni budaya, termasuk pentas ketoprak saat peringatan 17 Agustus dan karnaval budaya. Mereka memiliki mimpi besar untuk memperluas jangkauan kegiatan hingga tingkat kabupaten bahkan nasional.

Dengan semangat pemuda yang kreatif dan inovatif, Kampung Kembangan siap menjadi pusat seni dan budaya lokal yang menginspirasi daerah lain. Tradisi Sedekah Bumi ini pun diharapkan menjadi agenda tahunan yang terus dilestarikan.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS