Pemkab Sukoharjo Ijinkan Bioskop Beroperasi, Ketua AMAKP Apresiasi Bisa Pulihkan Perekonomian
SUKOHARJO (Soloaja.co) - Pemkab Sukoharjo menyusul kota Solo, siap membuka kembali sejumlah gedung Bioskop yang ada di wilayah Sukoharjo. Yakni diantaranya di The Park Mall, Hartono Mall dan Transmart.
"Kami lakukan pengecekan awal dulu, kami menekankan beberapa hal penting yang wajib dijalankan pengelola maupun penanggung jawab gedung bioskop. Sepeti jam operasional maksimal hanya sampai dengan pukul 21.00 WIB, pembatasan pengunjung maksimal 50% dari kapasitas normal dan tidak boleh melebihi 100 orang,” ungkap Kabid Penegakan Perundang-Undangan Daerah Satpol PP Sukoharjo, Sunarto mewakili Kepala Satpol PP Sukoharjo, Heru Indarjo, Kamis 31 Maret 2021.
Tak hanya itu saja syarat pembukaan bioskop, pengelola juga diminta agar dalam pemutaran film memberi jeda waktu antara pemutaran film satu dengan pemutaran film berikutnya. Jeda waktu minimal 30 menit untuk dilakukan pembersihan dan penyemprotan desinfektan.
Sebelumnya sempat dipertanyakan pula oleh Ketua Umum AMAKP ( Aliansi Masyarakat Akuntabilitas Kebijakan Publik ) Jateng dan penggiat seni budaya BRM Kusumo Putro, agar pemerintah Sukoharjo diminta seger membuka sejumlah tempat hiburan publik seperti bioskop dan tempat pertunjukan lain.
"Kami sempat mendesak Pemkab Sukoharjo membuka bioskop. Karena ada ketidaksesuaian antara isi SE Bupati dan prakteknya tersebut dinilai sebagai kebijakan ambigu. Dalam SE Bupati tertanggal 8 Maret 2021 dan mulai berlaku pada tanggal 9 Maret 2021 lalu, di No. 8 Huruf (h) pada nomer 2 tertulis bioskop boleh beroperasi dengan pembatasan jam operasional." Ungkap Kusumo yang juga ketua Forum Budaya Mataram (FBM).
Namun dikatakan Kusumo yang juga advokad anggota PERADI solo sekaligus tokoh LSM Jateng, prakteknya masyarakat belum juga bisa menikmati nonton bioskop di Sukoharjo. Sedangkan, Kota Solo yang merupakan wilayah tetangga terdekat Sukoharjo, juga sama – sama menerapkan PPKM skala mikro, saat ini sudah memberi izin operasional bioskop.
“Ini menjadi aneh jika dalam SE Bupati tentang PPKM mikro, bioskop disebutkan boleh beroperasi, kemudian pengelolanya mengatakan masih diminta menunggu persetujuan dari bupati lagi. Tapi kini sudah ditindaklanjuti dan bioskop di Sukoharjo siap dibuka kembali. Kenapa saya ikut mendorong terus, karena akan menimbulkan multi player efek perekonomian, selain masyarakat yang butuh hiburan bisa mendapatkan, juga banyak pekerja seni dan pendukungnya yang bisa kembali bekerja mendapatkan nafkah," tandas Kusumo.