Pembangunan Masjid Sriwedari Dilanjutkan, Pembina FOKSRI BRM Dr Kusumo Putro : Harus Tuntas Jangan Sekedar Janji

Kusumawati - Rabu, 03 April 2024 16:59 WIB
Pembina FOKSRI BRM DR Kusumo Putro SH MH didepan Masjid Sriwedari Solo (Soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) - Kabar gembira dari pembangunan Masjid Sriwedari Solo. Usai bertemu dengan Direktur Utama Wika, Agung Budi Waskito, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mendorong pembangunan Masjid Sriwedari di Solo, Jawa Tengah, kembali dilanjutkan.

"Saat ini sengketa lahan (Sriwedari) sudah selesai. Kami mendorong agar yayasan panitia ini diaktifkan kembali untuk cari CSR agar pembangunan masjid berlanjut." ucap Gibran di Balai Kota Solo, kemarin.

Dalam pertemuan tersebut Gibran didampingi Kepala Kejaksaan Negeri Solo sekaligus Kuasa Hukum Pemkot Solo dalam perkara sengketa aset di kawasan Sriwedari, D.B. Susanto.

"WIKA sebagai kontraktor pembangunan juga sudah menyatakan komitmennya untuk melanjutkan proses pembangunan Masjid Sriwedari. Ya sudah ini, tinggal gerak saja, bisa dilanjutkan lagi,” kata Gibran.

Gibran menyebut, yang menjadi kendala adalah kurangnya anggaran untuk pembangunan. Sehingga terkait hal itu, ia meminta agar ditanyakan kepada pihak panitia. Dalam hal ini pada pembangunannya lalu, panitia diketuai oleh mantan Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo.

"Pokoknya kami komitmen meneruskan ini sampai selesai. Kalau komunikasi dengan panitia pasti kami lakukan," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Pembina Forum Komunitas Sriwedari (Foksri), Dr BRM Kusumo Putro SH MH, menyambut baik dukungan Walikota Solo untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Sriwedari.

"Pernyataan Walikota menjadi angin segar bagi masyarakat Solo, kami menaruh harapan besar bila pembangunan masjid Sriwedari dilanjutkan," ungkap Kusumo, Rabu 3 April 2024

Namun Kusumo menegaskan agar Pemkot Solo tidak setengah setengah dalam mendukung penyelesaian Masjid Sriwedari, harus tuntas sampai bisa dimanfaatkan.

"Sejak tiga tahun lalu Walikota juga janji akan menyelesaikan tapi sampai menjelang lengser belum terealisasi. Maka saat Walikota yang nantinya akan menjabat Wakil Presiden harusnya lebih punya power untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Sriwedari," imbuh Kusumo.

Kusumo menambahkan Masjid Sriwedari akan menjadi ikon wisata religi dan budaya yang baru di Kota Solo. Hal itu disebabkan desain Masjid Sriwedari sangat istimewa dengan gaya Mataraman, perpaduan empat masjid yakni Masjid Agung Demak, Masjid Agung Kudus, Masjid Lasem Rembang dan Masjid Agung An Nur Pekanbaru.

"Masjid ini berada di jantung kota Solo, dimana satu komplek dengan Gedung Wayang Orang, Museum Radyapustaka, Museum Keris dan juga ada segaran dan pujasari yang menyimpan sejarah. Akan menjadi destinasi wisata religi. Melengkapi keberadaan Masjid Syeikh Zayed." Imbuh Kusumo.

Satu lagi keistimewaan Masjid Sriwedari yakni dilengkapi menara masjid setinggi lebih dari 114 meter. Didalamnya ada lift yang bila diatasnya akan bisa menikmati kota Solo dari ketinggian.

Diusulkan pula Masjid Sriwedari juga dilengkapi dengan fasilitas manasik haji, terlebih Kota Solo dekat dengan Embarkasi Haji Donohudan. Juga fasilitas lahan parkir yang luas, kuliner juga souvenir hingga bisa melengkapi fasilitas wisata religi.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS