Pelatihan Ekspor BRI: Strategi Memperkuat UMKM di Kancah Global
JAKARTA – Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, BRI secara konsisten memberikan perhatian dan dukungan kepada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui BRI Peduli selaku payung dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BRI kembali menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Ekspor pada tahun 2025 bagi puluhan UMKM calon eksportir yang merupakan binaan BRI.
Program pelatihan ini merupakan program di tahun kedua, setelah pertama kali dilaksanakan pada tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung pada 24-26 Juni 2025 di Gedung Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP), Jakarta.
- Pemprov Jawa Timur Catat Keberhasilan Kurangi Kemiskinan 17.940 Jiwa
- Persebaya Surabaya Siap Hadapi Super League 2025/2026 dengan Optimisme
- Antisipasi Dampak Jalur Gumitir Ditutup, Pertamina Kerahkan 79 Armada Tangki BBM
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa pelatihan ini bertujuan mendorong pelaku UMKM untuk mampu memahami langkah-langkah memulai ekspor secara mandiri dan strategis, sekaligus meningkatkan kesiapan untuk bersaing di pasar internasional.
Program pelatihan ini berfokus pada peningkatan kapasitas pelaku UMKM dalam memahami strategi ekspor, regulasi perdagangan internasional, penyusunan dokumen ekspor, riset pasar global, hingga pengemasan dan branding produk yang sesuai dengan standar internasional.
“Harapannya, pengusaha UMKM diharapkan mampu menembus pasar global karena dalam pelatihan ini pelaku UMKM diberikan kesempatan untuk memahami seluk-beluk ekspor, mulai dari strategi pemasaran internasional, regulasi, hingga pengelolaan logistik. Pada akhirnya para pelaku UMKM dapat naik kelas dan mampu memperluas pasar hingga ke mancanegara,” ungkapnya.
Ia menambahkan, para pelaku UMKM tersebut berasal dari berbagai sektor, seperti kuliner, fesyen dan kerajinan. Hal ini mencerminkan luasnya potensi ekspor UMKM Indonesia serta semangat inklusivitas BRI dalam memberikan kesempatan yang merata bagi pelaku usaha dari berbagai bidang.
Dalam kegiatan ini, BRI Peduli berkolaborasi dengan PPEJP yaitu sebuah lembaga di bawah Kementerian Perdagangan RI, yang memiliki fokus utama pada pengembangan kompetensi SDM ekspor dan jasa perdagangan. PPEJP telah melatih ribuan profesional di sektor ekspor dan jasa perdagangan, berperan aktif dalam memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia untuk menghadapi tantangan perdagangan global.
Para pemateri PPEJP memberikan materi aplikatif mulai dari pengenalan bisnis ekspor, identifikasi potensi pasar, latihan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats) hingga strategi mencari pembeli internasional berdasarkan pengalaman praktis di lapangan. Materi yang disampaikan tersebut sangat relevan dan aplikatif, terutama bagi pelaku UMKM yang sebelumnya masih minim pengetahuan dan pengalaman dalam perdagangan internasional.
Tidak hanya sampai di situ, Pelatihan Ekspor yang diselenggarakan BRI juga dilanjutkan dengan pelatihan lanjutan dan konsultasi desain bersama ahli desain dari Indonesia Design Development Center (IDDC).
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM tentang pentingnya desain dalam ekspor produk, memfasilitasi peserta untuk berkonsultasi langsung dengan ahli desain profesional dari IDDC serta meningkatkan daya saing produk melalui perbaikan dan pengembangan desain yang sesuai dengan tren pasar ekspor.
“Adanya pelatihan lanjutan ini harapannya supaya ada peningkatan kualitas visual dan kemasan yang berdampak langsung pada nilai jual produk di pasar internasional,” imbuh Hendy.
Dalam pelatihan ini BRI juga menggandeng “Kirim Aja” untuk menghadirkan webinar interaktif yang membahas strategi dan solusi logistik ekspor khusus untuk UMKM. Harapannya, peserta memahami pentingnya logistik dalam keseluruhan rantai ekspor. Peserta juga dapat mendapatkan solusi praktis dalam pengelolaan logistik yang mendukung keberhasilan ekspor UMKM secara menyeluruh.
Dengan keseluruhan pelatihan ini, pelaku UMKM bisa mendapatkan pembekalan pengetahuan itu, para eksportir dapat mengembangkan jangkauan bisnis, dari pasar lokal berubah orientasi ke pasar nasional maupun global.
"Hal ini merupakan wujud nyata komitmen BRI dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia. Semoga pelaku UMKM bisa terus menjaga kualitas dari produknya, pasarnya semakin terbuka, sehingga mereka bisa naik kelas dan bisa mengakses pasar lebih besar lagi," imbuh Hendy.
Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Redaksi pada 29 Jul 2025