Patung PB VI Berdiri Megah Diantara Gunung Merapi dan Merbabu Selo, Tandai Lokasi Bersejarah Perjuangan Pangeran Diponegoro dan PB VI
BOYOLALI (Soloaja.co) - Sebuah patung Paku Buwono (PB) VI berdiri gagah di Simpang PB VI, depan pasar Selo, Boyolali. Kawasan diantara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.
Patung setinggi 4 meter tersebut saat ini masih tahap proses finishing. Nampak detail wajah, ageman (busana) dan aksesoris dibuat mirip seperti aslinya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, Lusia Dyah Suciati, mengatakan Patung PB VI yang merupakan Pahlawan Nasional RI, akan menjadi icon baru kawasan Selo, yang merupakan lokasi bersejarah perjuangan PB VI yang mendukung perjuangan Pangeran Diponegoro yang juga pamannya.
“Saat ini masih proses pengerjaan pembangunan. Selain patung PB VI, di lahan bekas lapangan itu juga dilengkapi taman, air mancur dan panggung (hiburan),” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, Lusia Dyah Suciati, Sabtu 11 September 2021.
Menurut Lusia, pemasangan patung PB VI di Selo tersebut merupakan kesepakatan Bupati dengan pihak Keraton Surakarta. Pasalnya, pembangunan simpang PB VI itu berada diatas tanah Keraton Surakarta.
“Pemkab Boyolali diijinkan membangun simpang diatas tanah Keraton Surakarta yang ada di Selo tersebut. Namun pihak Keraton menginginkan ada identitas PB VI disana. Hingga disepakati didirikan patung PB VI,” imbuh Lusia.
Pembangunan Simpang PB VI ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama pembangunan jalan, tahap kedua pembangunan kios dan penyempurnaan. Kemudian tahap ketiga pembangunan patung PB VI, taman, air mancur serta panggung hiburan.
Keberadaan patung PB VI ini pun akan menjadi ikon baru di kawasan wisata Selo yang berada di antara Gunung Merapi dan Merbabu tersebut.

Sementara itu pegiat sejarah dari Boyolali, R Surojo, mengatakan pembangunan patung PB VI di Selo ini memang ada sejarahnya. Dahulu, PB VI sering ke Selo, bertemu dengan Pangeran Diponegoro, untuk menyusun strategi perjuangan melawan penjajah Belanda.
“Iya, jadi PB VI dulu sering ke Selo untuk melakukan pertemuan dengan Pangeran Diponegoro, untuk menyuplai senjata, logistik,” kata R Surojo.
Titik pertemuan PB VI dan Diponegoro di Gua Raja, disebelah utara lapangan Selo, yang kini dibangun Simpang PB VI tersebut.
Pembuatan patung PB VI di kawasan Selo, mendapatkan apresiasi dari Yayasan Forum Budaya Mataram (FBM).
“Atas nama pribadi dan FBM, serta Dewan Pemerhati dan Penyelamat Seni Budaya Indonesia kami memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Boyolali atas pembuatan patung Sri Susuhunan Pakubuwono ke VI di Selo Boyolali. Ini sebagai wujud nyata bentuk menghargai dan penghormatan kepada Pahlawan Bangsa,” ungkap BRM Kusumo Putro.
Hal tersebut sekaligus menjadi informasi sejarah bagi masyarakat, bahwa di kawasan Selo Boyolali, juga merupakan tempat bersejarah dalam perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.