Pasien Covid19 Turun 50 Persen, Tenda Darurat RSDM Solo Dibongkar

Kusumawati - Kamis, 05 Agustus 2021 20:09 WIB
Tenda darurat RSDM solo sudah dibongkar

SOLO (Soloaja.co) - Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi turun drastis, berkurang lebih dari 50 persen. Disampaikan Direktur RSUD Dr. Moewardi Dr. dr Cahyono Hadi, Sp.OG, dari yang terakhir tercatat 600 an pasien, data hari Rabu (4/8) sudah menurun menjadi 250 pasien.

“Pasien Covid rawat inap di RS Moewardi sudah menurun lebih dari 50%. Tenda di halaman RS juga sudah mulai kita bongkar,” kata dr. Cahyono.

PPKM yang tengah diberlakukan ini menurut dr. Cahyono cukup efektif menyumbang angka penurunan paparan Covid-19 meskipun juga didukung dengan sebab lainnya.

“Selama 2 minggu ini sudah mulai menurun terus. Kata kuncinya adalah protokol kesehatan dan jaga jarak, serta vaksin untuk memperkuat antibodi kita,” jelas dr. Cahyono.

Dokter Cahyono mengungkapkan, kondisi ICU yang masih tinggi karena Moewardi jadi rumah sakit rujukan.

“ICU hampir penuh, 68 bed sudah terisi yang kosong tinggal 6 sampai 10 bed saja,”papar dr. Cahyono.

Dokter cahyono menjelaskan parameter tingginya pasien yang terpapar Covid bisa dilihat dari penyediaan tenda darurat di halaman rumah sakit.

“Kalau di tenda sudah tidak ada pasien berarti memang pasien yang terpapar Covid menurun, kemarin 2 tenda yang masih berdiri itu sudah kosong, hari ini tinggal 1 tenda,” ungkap dr. Cahyono.

Kondisi di RS Moewardi sendiri, lanjut dr. Cahyono sudah mulai banyak pasien umum atau non covid. Puncak paparan Covid pernah dialami oleh RS Moewardi sekitar awal Juli di mana 650 an bed khusus pasien covid yang disiapkan full.

“Puncak terjadi setelah kasus Kudus, bisa jadi di Solo karena tracing setelah Lebaran, tapi yang bisa memastikan penyebab kenaikan tersebut adalah ahli epidemiologi. Kita tidak pernah menolak pasien, karena membludak makanya kita dirikan tenda agar pasien bisa menunggu dengan nyaman,” urai dr. Cahyono.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS