Parade Kebaya Nusantara Solo Dukung Dikukuhkan Hari Kebaya Nasional
SOLO (Soloaja.co) - Ratusan perempuan solo dari berbagai komunitas, instansi hingga siswa sekolah mengenakan kebaya di halaman Keraton Kasunanan Surakarta, Sabtu 4 Juni 2022.
Aksi Parade Kebaya Nusantara tersebut mendukung upaya bersama Pengajuan Penetapan Hari Kebaya Nasional.
“Parade Kebaya Nusantara bertujuan untuk mensosialisasikan penggunaan kebaya sebagai warisan budaya Indonesia. Untuk selanjutnya kegiatan serupa akan dilakukan di berbagai daerah disesuaikan dengan kearifan lokal.” kata R.Ay. Febri Hapsari Dipokusumo selaku ketua panitia pelaksana, Sabtu, 4 Juni 2022.
- BSI Miliki 4,4 Juta Nasabah Tabungan Haji
- Warga Kartasura Dapat Hadiah Sepeda Motor Vaksin Pemkab Sukoharjo
Menurut Febri kegiatan Parade Kebaya Nusantara dihadiri dan didukung oleh berbagai komunitas pegiat budaya, bakul jamu, abdi dalem, pekerja seni, perwakilan pelajar, organisasi perempuan dan tokoh masyarakat yang juga akan menandatangani surat dukungan pengajuan Hari Kebaya Nasional.
“Kegiatan Parade Kebaya Nusantara juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah kota Solo, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Puro Mangkunegaran.” Imbuhnya.
Penetapan Hari Kebaya Nasional akan diajukan oleh Tim Nasional kepada pemerintah sebagai upaya pelestarian kebaya. Untuk itu berbagai langkah dan persiapan terus dilakukan seperti mengajak sebanyak mungkin komunitas untuk ikut bergabung.
Tim Nasional terdiri dari perwakilan komunitas, tokoh nasional, budayawan, akademisi dan wakil masyarakat dari berbagai kalangan dan profesi
Kementrian Pendidikan & Kebudayaan sendiri sudah memberi rekomendasi atas terbentuknya Tim Nasional yang terdiri dari berbagai komunitas untuk mengurus Pengajuan Hari Kebaya Nasional.
- Lebih Dekat, BPJS Kesehatan Surakarta Buka Layanan Di Mal Pelayanan Publik Sukoharjo
- U-thrive Memulai dan Menuai, Ajang Festival Musik Dukung UMKM
Rekomendasi diberikan dalam surat tertanggal 1 April 2022 yang ditandatangani Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid. Terbitnya Surat Rekomendasi dari Dirjend Kebudayaan didasari oleh diadakannya kick off meeting antar komunitas dan 10 kementerian sekretariat negara yang difasilitasi oleh Kemenko PMK.
Tuti Nusandari Roosdiono selaku Ketua Dewan Pembina Tim Nasional mengatakan bahwa kebaya adalah warisan budaya. Sebagai pewaris, sudah selayaknya kita semua wajib bekerja sama ikut mempertahankan dan melestarikan kebaya.
Ketua Tim Nasional Lana T. Koentjoro menambahkan, visi Tim Nasional adalah memberdayaan perempuan dalam meningkatkan jati diri budaya bangsa melalui kebaya.
Adapun misi Tim Nasional adalah Mengusulkan ditetapkannya Hari Kebaya Nasional. Mengusulkan ditetapkannya kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Dan mengusulkan diajukkannya kebaya sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO.
“Gerakan ini sekaligus mengajak generasi muda penerus bangsa untuk mencintai kebaya sebagai bagian dari budaya Indonesia,” pungkas Lana T. Koentjoro.
Nampak hadir dalam dukungan tersebut antara lain Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakosa, ketua KADIN Gareng Haryanto, pengageng Keputren Keraton Kasunanan Surakarta Gusti Ratu Alit dan perwakilan puluhan komunitas di solo.