Pakar Komunikasi UNS: Medsos dan Jurnalisme Warga Penting Dongkrak Reputasi Perguruan Tinggi
SOLO - Pakar komunikasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr. Andre Rahmanto, mengatakan peran Media Sosial (Medsos) dan jurnalisme warga mampu membentuk citra atau branding yang baik bagi perguruan tinggi.
"Rasa keingintahuan seseorang akan sebuah perguruan tinggi harus didukung dengan fakta yang ada.Saat seseorang berekspetasi maka dengan experience-nya yang dialami harus sama. Kalau ekspetasi dan yang dialami itu jauh maka akan muncul reputation gap,” ujar Dr. Andre Rahmanto, disampaikannya dalam acara `Sindo Goes to Campu`s (SGtC), Selasa 13 Oktober 2020.
Dalam SGtC bertajuk `Peran Sosial Media dan Citizen Journalism terhadap Branding Universitas di Masa Pandemi` yang digelar melalui _Zoom Cloud Meeting_ dan disiarkan melalui kanal _Youtube_ resmi SINDOnews, Dr. Andre Rahmanto, menyampaikan reputasi yang baik dari sebuah perguruan tinggi, disebut dapat membuka peluang terjalinnya kerja sama.
"Mengapa reputasi dari sebuah perguruan tinggi penting. Diantaranya, mempermudah akses pendanaan dan kerja sama, meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dan alumni, meningkatkan kepercayaan dunia kerja, dan menarik _top quality student_" imbuhnya.
Kemampuan untuk menarik calon mahasiswa yang berkualitas, dicontohkan Dr. Andre Rahmanto pada saat proses Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Ia mengatakan reputasi baik yang terus dibangun UNS sejak lama, mampu menarik calon mahasiswa untuk menjadikan UNS sebagai kampus impian dan menempatkan UNS pada pilihan pertama.
Ia menambahkan ditengah pandemi Covid-19, juga dapat dimanfaatkan perguruan tinggi untuk membangun reputasi baik. Sejumlah isu yang dapat dijadikan perhatian, diantaranya kesiapan kuliah daring, pembayaran uang kuliah, implementasi protokol kesehatan, riset tentang Covid-19, termasuk kontribusi perguruan tinggi bagi masyarakat.
Selain itu, Dr. Andre Rahmanto, juga mengingatkan pentingnya peran _citizen journalism_ atau jurnalisme warga. Dengan keberadaan dan akses yang luas masyarakat terhadap media sosial, dapat mendongkrak reputasi baik dari perguruan tinggi.
Setiap orang, termasuk mahasiswa, disebut Dr. Andre mampu menjadi “jurnalis”. Hal ini juga didukung dengan keberadaan mahasiswa yang menjadi influencer. Keberadaan influencer di berbagai platform medsos dapat membawa reputasi baik bagi perguruan tinggi. Misalnya saja dengan membuat konten tips and trick maupun membagikan informasi penting.
“Selain influencer, ada berbagai konten citizen journalism lainnya. bisa berupa berita, feature, opini atau gagasan, tulisan ringan, termasuk tips dan tutorial,” ujar Dr. Andre.