Paguyuban Sugeng Rayakan HUT ke-16 di Solo, Ajang Temu Kangen Sugeng dari Seluruh Nusantara
SOLO (Soloaja.co) – Paguyuban Sugeng, komunitas unik yang menghimpun orang-orang bernama Sugeng, semakin eksis di usianya yang ke-16 tahun. Perayaan ulang tahun kali ini berlangsung sederhana namun penuh makna di Kota Solo pada Sabtu dan Minggu 7–8 Desember 2024.
Ketua Umum Paguyuban Sugeng, Sugeng Suratno, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan perayaan meliputi syukuran, aksi bakti sosial (baksos) air bersih, santunan dhuafa, pelatihan UMKM barista, hingga kirab parade kontingen Sugeng di area Car Free Day (CFD) Slamet Riyadi.
"Kami berharap paguyuban ini bisa memberikan manfaat lebih, tidak sekadar sebagai wadah persaudaraan, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi,” ujar Sugeng Suratno di sela acara syukuran di Pendapi Gede Balaikota Solo, Sabtu 7 Desember 2024.
- Liburan Makin Lancar, Cek Cara Isi BRIZZI dari BRI
- BRI Tunjukkan Prestasi, Bawa Pulang 7 Penghargaan Top 100 CEO & The 200 Leader Future Forum 2024
Sekitar 250 anggota Paguyuban Sugeng dari berbagai kota di Indonesia, seperti Banten, Banyuwangi, Batam, dan NTB, hadir dalam perayaan ini. Acara syukuran menjadi ajang temu kangen sekaligus panggung untuk menampilkan kesenian daerah masing-masing anggota.
Momen spesial diwarnai kisah unik pasangan suami istri bernama Sugeng, yakni Sugeng Kasiono (50) dan Yustina Sugeng Rahayu (57) dari Kediri, Jawa Timur. Mereka bertemu melalui Paguyuban Sugeng.
“Awalnya kami kenal lewat media sosial paguyuban tahun 2012, waktu itu istri saya masih bekerja sebagai TKI di Hong Kong. Setelah bertemu, kami menikah pada 2022,” ungkap Sugeng Kasiono dengan didampingi istrinya.
- PLN UP3 Sukoharjo Bersama YBM PLN dan Srikandi Berikan Bantuan Penyandang Disabilitas Jelang Nataru
- Stop Streaming Ilegal, Berikut 5 Situs Legal untuk Nonton Film Gratis
Rangkaian perayaan dilanjutkan pada Minggu (8/12) dengan kirab Paguyuban Sugeng di area CFD Slamet Riyadi, mulai dari perempatan Nonongan hingga Gladag. Parade ini bertujuan untuk memperkenalkan keberadaan Paguyuban Sugeng sekaligus menarik anggota baru.
“Kirab ini efektif sekali. Banyak warga yang tertarik bergabung. Kami optimistis jumlah anggota bisa bertambah hingga 4.000 orang,” kata Sugeng Suranto.
Pemilihan Kota Solo sebagai lokasi perayaan memiliki makna tersendiri, karena Solo adalah salah satu kota yang ikut membidani lahirnya Paguyuban Sugeng. Dukungan penuh juga diberikan oleh sejumlah tokoh lokal seperti Sugeng AR dan Sugeng Riyanto, anggota DPRD Kota Surakarta.
- Pecinta Horor Siap-siap! Ini Daftar 5 Film Indonesia yang Tayang Bulan Ini
- Kenapa Gunakan Streaming Legal Lebih Baik? Ini 5 Alasannyakenapa
Sejumlah sponsor pendukung yang ikut mensukseskan acara ini diantaranya dari Pegadaian, Galeri 24, Bank Solo, PT Glory Teknik Indonesia, Pandawa Green Indonesia, Kretindo, CV Mitra Tenik Mandiri, Bakmi PP, Sentral Power Window, KSP Adil, Yongalah Merc, Kopi Luwak Cikole.
Acara ini juga mendukung promosi pariwisata Solo. Para peserta disuguhi kuliner khas Sego Liwet, serta diajak berbelanja di pusat batik Kauman dan Pasar Klewer.
“Event ini kami adakan rutin setiap tahun dengan berpindah kota. Kami ingin menyambangi seluruh Nusantara, karena nama Sugeng ternyata tidak hanya ada di Jawa, tetapi juga di berbagai daerah hingga Malaysia,” pungkas Sugeng Suratno.
Paguyuban Sugeng terus membuktikan diri sebagai komunitas yang tidak hanya mempererat persaudaraan, tetapi juga memberikan dampak nyata dalam bidang sosial, ekonomi, dan promosi budaya.