Musim Penghujan Musim Ular Menetas, Ini Langkah Antisipasinya

Kusumawati - Rabu, 25 November 2020 19:56 WIB
Exalos Indonesia saat memberi edukasi penanganan ular undefined
SOLO (Soloaja.co) - Masuk musim penghujan masyarakat dihimbau waspada akan ular yang sering masuk rumah warga. Pasalnya di musim ini, mulai bulan Oktober sampai Desember merupakan musim ular untuk menetas dan saat menetas ular membutuhkan suhu yang hangat.
"Di luar itu suhu berubah dingin karena hujan, sehingga secara insting ular-ular tersebut akan mencari suhu yang lebih hangat yang ada di dalam rumah," jelas Janu Wahyu Widodo, Ketua umum Exotic Animal Lovers-EXALOS Indonesia, Rabu 25 November 2020.
Ini tips cara menangani ular, yakni yang paling penting adalah jangan panik. Jangan melakukan gerakan provokatif. Terus pantau arah ular sampai team rescue datang dan tidak kesulitan untuk mencari. Kalau berani bisa menangani dengan alat seadanya dengan disesuaikan ukuran ular.
Untuk ular kecil bisa ditutup ember sambil menunggu team rescue. Atau di sapu keluar secara perlahan.
"Ular pada dasarnya tidak akan menyerang, insting mereka menganggap manusia sebagai predator nya. Sehingga pasti ular memilih untuk menghindar," imbuhnya.
Dijelaskan, ular sangat sensitif dengan bau-bau yang wangi dan suka akan tempat-tempat yang lembab. Oleh karena itu disarankan untuk mengantisipasi dan mencegah ular masuk ke dalam rumah dengan rutin mengepel lantai rumah dengan campuran cairan pembersih lantai yang wangi.
"Pertama pel lantai rumah khususnya yang punya akses keluar dengan cairan pembersih lantai yang wangi. Karena ular tidak suka bau wangi. Hindari ruang atau tempat lembab di dalam rumah, ular suka tempat lembab," imbuhnya.
Dan segera hubungi ahlinya ular kalau mendapati ada ular didalam atau disekitar rumah, apalagi dalam kondisi yang membahayakan.
"Informasi atau laporan ular masuk rumah mulai meningkat karena memang populasi ular makin banyak di musim penghujan ini. Karena saat ini musim telur ular menetas," ungkapnya.
Janu yang juga seorang anggota TNI yang bertugas di Brigif 6 Kostrad, bersama Exotic Animal Lovers-EXALOS Indonesia, gencar melakukan sosialisasi bagaimana cara menangani atau bertindak bila mendapati ular yang dekat dengan pemukiman penduduk.
Saat ini tim Exalos tersebar di 16 cabang regional di seluruh Indonesia, antara lain Jambi, Palembang, Jabodetabek dan Solo Raya. Apabila ada permintaan bantuan evakuasi ular yang masuk rumah, tim akan menshare ke seluruh anggota dan akan ditangani oleh relawan yang terdekat.
"Tahun lalu, kita mulai banyak itu di bulan November sampai Maret, nah ini nanti kita sudah menyiapkan relawan, mereka siap apabila ada permintaan rescue, tetapi untuk bulan-bulan ini kita sudah setiap hari ada permintaan rescue satu hari satu, itu sudah pasti ada,” tandasnya.
Bagikan

RELATED NEWS