Munas XI HARPI “Melati”: Tegaskan Pentingnya Sertifikasi Kompetensi bagi Perias Pengantin Tradisional

Kusumawati - Rabu, 11 Juni 2025 11:18 WIB
pembukaan Munas XI HARPI Melati di Gedung Wanita Solo. (soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) - Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) “Melati” kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan profesionalisme dan daya saing perias pengantin di Indonesia melalui Musyawarah Nasional (Munas) XI yang berlangsung pada 10–11 Juni 2025 di Kota Solo, Jawa Tengah.

Munas yang dihadiri oleh 560 peserta dari 22 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ini tidak hanya menjadi forum pertanggungjawaban dan pemilihan Ketua Umum baru, tetapi juga momentum penting untuk mendorong sertifikasi kompetensi bagi para perias sebagai standar mutu di industri tata rias pengantin tradisional.

Kanas Kosasih dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tata Rias Pengantin menyatakan bahwa dalam era digital saat ini, kebutuhan akan layanan profesional dan bersertifikat semakin tinggi.

“Sertifikasi kompetensi bukan sekadar legalitas, tapi menjadi penanda kualitas dan keahlian seorang perias. HARPI ‘Melati’ mempelopori tata rias pengantin tradisional dengan pendekatan profesional berbasis kompetensi,” tegas Kanas.

Menurutnya, selain membahas laporan kinerja dan menyusun program kerja periode 2025–2030, Munas juga menjadi ruang strategis untuk memperluas kesadaran anggota terhadap pentingnya uji kompetensi dan sertifikasi nasional di bidang tata rias pengantin.

Kegiatan Munas XI turut diramaikan dengan seminar dan lomba rias pengantin tradisional yang menampilkan hasil karya perias-perias muda berbakat. Gelaran ini menjadi ajang unjuk kemampuan sekaligus edukasi publik mengenai pentingnya standar mutu dalam layanan tata rias, terutama di tengah tantangan globalisasi dan digitalisasi industri kecantikan.

Umi Napsiatun dari DPC HARPI “Melati” Kota Surakarta juga menyampaikan harapannya agar para anggota terus mengembangkan diri dan menjadikan sertifikasi sebagai bagian dari proses profesionalisasi.

“Kami ingin organisasi ini tidak hanya besar dalam jumlah, tapi juga kuat dalam kualitas. Sertifikasi adalah kunci agar perias pengantin kita mampu bersaing dan memberikan layanan terbaik,” ujarnya.

Dengan mengangkat tema “Melalui Citra Pengantin Nusantara Menjadikan HARPI ‘Melati’ sebagai Organisasi yang Selaras dan Berdaya Guna di Era Digital”, Munas XI juga menegaskan komitmen HARPI dalam menjaga warisan budaya Nusantara melalui tata rias tradisional yang dilestarikan secara modern dan profesional.

Kota Solo dipilih sebagai tuan rumah karena dinilai memiliki nilai sejarah, budaya, dan kearifan lokal yang kuat—sejalan dengan misi HARPI “Melati” dalam menjadikan rias pengantin tradisional sebagai bagian penting dari identitas bangsa yang mendunia.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS