Milad Ke-42 UNIBA Surakarta: Ajak Sivitas Akademika Jadi Pusat Keunggulan Akademik dan Inovasi Islami

Kusumawati - Sabtu, 26 Juli 2025 20:22 WIB
Sidang Senat Terbuka dan Orasi Ilmiah Milad ke 42 UNIBA Surakarta (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - Universitas Islam Batik (UNIBA) Surakarta menggelar Sidang Senat Terbuka dan Orasi Ilmiah dalam rangka Milad ke-42 pada hari ini. Acara yang berlangsung di kampus Uniba pada Jumat 26 Juli 2025, ini menjadi penanda perjalanan panjang Uniba dalam berkiprah di dunia pendidikan tinggi.

Rektor Uniba Surakarta, Ipmawan Muhammad Iqbal, S.Ag., SP., M.Ag., dalam pidato tahunannya menyampaikan laporan kegiatan kampus selama enam bulan terakhir. Ia melaporkan bahwa Uniba, yang berdiri sejak tahun 1983, kini telah memiliki 11 program studi, terdiri dari 9 program S-1 dan 2 program Magister.

Dalam laporannya, Rektor Iqbal menyoroti sejumlah kerja sama strategis yang telah dijalin Uniba. Di tingkat lokal, Uniba menggandeng Pondok Pesantren Isy Karima untuk menciptakan sinergi dalam pengembangan akademik Islam, serta bekerja sama dengan PB Digital untuk memperkuat ikon teknologi kampus di bidang AI dan IoT.

Tak hanya itu, Uniba juga memperluas jangkauan internasional dengan kerja sama bersama Yayasan Restu Malaysia, yang menghasilkan program Mahasiswa Go Internasional dan pembentukan institusi WALI (Wakaf Al-Qur’an Indonesia). Uniba juga berkolaborasi dengan Media Global Indonesia untuk program magang industri agribisnis di Jepang.

"Seluruh langkah ini menjadi manifestasi nyata dari upaya Uniba Surakarta dalam mencetak lulusan yang tidak hanya religius dan berkarakter, tetapi juga memiliki kompetensi global yang relevan dan adaptif terhadap perkembangan zaman," ujar Rektor Iqbal dengan optimis.

Acara milad ini turut diisi dengan orasi ilmiah oleh Prof. Dr. M. Baiquni, M.A., Ketua Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, yang mengangkat tema "Satu Visi, Satu Misi, Menggapai Prestasi."

Prof. Baiquni mengajak para hadirin untuk melihat sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pelajaran berharga. Ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang berlandaskan visi Rahmatan lil Alamin dalam menghadapi dampak pembangunan terhadap lingkungan.

"Kini kita menguatkan satu visi dan misi mewujudkan prestasi Universitas Islam Batik Surakarta. Pendidikan tinggi Islam di Kota Surakarta kita upayakan sebagai pusat gerakan kesadaran pendidikan, pusat kebangkitan Islam, pusat perdagangan, serta pusat pengrajin batik," tegas Prof. Baiquni.

Ia juga mengusulkan pembentukan International Institute of Islamic Studies and Development (IIISD) di Uniba sebagai wadah untuk kajian Islam dan pembangunan, yang akan memanfaatkan teknologi digital dan kolaborasi internasional.

Rektor Iqbal menekankan bahwa usia 42 tahun bukanlah akhir dari pencapaian, melainkan titik awal untuk terus berkontribusi bagi umat dan bangsa. "Usia ini justru menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih banyak berbagi, lebih luas memberi manfaat, dan lebih aktif berkontribusi," katanya.

Menjelang akhir acara, Rektor mengajak seluruh keluarga besar Uniba untuk bermuhasabah dan melakukan kebangkitan kolektif, mengukuhkan komitmen bersama untuk mewujudkan Uniba sebagai pusat keunggulan akademik, inovasi kewirausahaan Islami, dan gerakan intelektual budaya yang berdaya saing tinggi.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS