Merapi Erupsi, 277 Warga Balerante Masih Bertahan Di Pengungsian

Kusumawati - Kamis, 28 Januari 2021 15:08 WIB
Pengungsi di Balerante, Kemalang, Klaten undefined

KLATEN (Soloaja.co) - Warga di dusun Balerante hingga hari ini masih tinggal di pengungsian. Sebanyak 277 jiwa tersebut belum diijinkan kembali ke rumah masing-masing karena erupsi Merapi terus meningkat. Meskipun begitu pantauan hingga hari ini, warga di Balerante masih beraktifitas seperti biasa.

Akibat dari erupsi Merapi pagi tadi, Klaten dan Boyolali diguyur hujan abu tipis. Hari ini sekitar pukul 05.30 dan pukul 08.30, gunung Merapi menunjukkan peningkatkan aktivitas yang menyebabkan guguran lava mengarah ke beberapa sungai di daerah Sleman dan Magelang.

Kepala dusun desa Balerante, Jainu mengatakan, pihak desa terus menghimbau dengan tegas pada warga untuk menjauhi area bahaya.

“Pemerintah desa terus menghimbau pada warga yang belum mengungsi agar segera turun dan jangan beraktivitas di radius bahaya sekitar 5 KM dari Merapi. Juga untuk warga yang mencari rumput untuk pakan ternaknya untuk tidak terlalu dekat dengan radius bahaya tersebut”, tegas Jainu, Rabu 27 Januari 2021.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Boyolali Bambang Sinung menjelaskan, pagi tadi guguran lava sepanjang 600 meter dari puncak Merapi mengarah ke sungai Boyong, Sungai Putih (Salam, Magelang), Sungai Kuning (Sleman) dan Sungai Lamat (Muntilan).

“Erupsi tadi pagi arahnya ke Barat Daya (Magelang) dan Selatan (Sleman). Untuk Boyolali aman hanya saja terjadi hujan abu di beberapa tempat seperti Cluntang, Mriyan, Winong dan Sunggingan”, jelas Bambang.

Hujan abu juga sampai di Boyolali kota, meskipun begitu, Bambang mengatakan hujan abu tersebut kategorinya hujan abu tipis dan tidak menganggu aktivitas masyarakat.

Bambang menambahkan, BPBD Boyolali pada pagi dan siang ini tadi sudah melakukan pembagian masker sebanyak 12 masker pada masyarakat di desa Cluntang, Tlogolele dan dukuh Sudimoro (desa Sangup kecamatan Tamansari).

Bagikan

RELATED NEWS