Menuju Kota Budaya Modern, Ini Prioritas Yang Dibeberkan Walikota Gibran

Kusumawati - Rabu, 26 Januari 2022 17:15 WIB
RKPD kota Surakarta 2023

SOLO (Soloaja.co) - Pemerintah Kota Surakarta sedang gencarnya mempersiapkan diri bertransformasi menjadi kota budaya yang modern dengan dukungan birokrasi yang gesit dan masyarakat yang mau berpartisipasi dengan inovasi dan kreatifitasnya.

Oleh karena itu, Pemkot Surakarta memggelar Konsultasi Publik Rancangan awal RKPD Tahun 2023, di Pendapi Gedhe Balai Kota Surakarta, Rabu 26 Januari 2022.

Sekretaris Daerah Ahyani dalam pembukaan kegiatan mengatakan, rancangan awal RKPD menandai dimulainya kembali siklus rencana kerja Pemerintah Kota Surakarta yang dilaksanakan secara bertahap.

“Kita mulai siklus awal yang dirumuskan dalam musrenbang dalam bulan Maret. Kita jaring aspirasi dari masyarakat dari stake holder nantinya disinkronkan dengan kebijakan Pusat dan Provinsi Jawa Tengah. Konsep pembangunan yang selama yang berjalan akan melalui dinamika dalam perjalanannya,” kata Ahyani.

Kegiatan konsultasi publik diharapkan bukan rutinitas. Namun hasil nyata yang diharapkan merupakan penajaman dari konsep yg akan dicapai.

Sekda meminta para peserta dari seluruh OPD jajaran Pemkot Surakarta mencermati paparan BAPPEDA Kota Surakarta dan narasumber (Akademisi UNS, Dr. Rutiana Dwi Wahyuningsih).

“Kita cermati bersama. Kalau ada yang dipertajam dan dikoreksi demi pembangunan dan kemajuan Kota surakarta,” tandas Sekda.

Dalam pembangunan diharapkan adanya konsistensi. Dengan dinamika yang cepat RKPD awal tahun pada saat penetapan biasanya terkait perubahan, akan dsesuaikan perubahan baru.

“Jangan sampai ada ketidakpastian walaupun ada dinamika. Perencanaan pembangunan harus sesuai kebutuhan. Kalau tanpa melihat dinamika maka hasil pembangunan tidak sesuai dengan apa yg dinginkan masyarakat,” ucap Ahyani.

Sementara dalam paparannya, Kepala BAPPEDA Kota Surakarta, Sri Wardani Poerbowijodjo mengatakan, RKPD Kota Surakarta disusun untuk mewujudkan Surakarta sebagai Kota Budaya yang modern, tangguh, gesit, kreatif dan sejahtera sesusi dengan RPJMD Kota Surakarta 2021 – 2026.

Sementara tema RKPD Kota Surakarta Tahun 2023 yang perlu dipersiapkan dari sekarang mengakomodasi pengembangan Kota Surakarta sebagi Kota Budaya yang modern didukung oleh birokrasi yang gesit dan partisipasi publik yan kreatif dan inovatif.

“Bicara kenyataan, Kota Surakarta memiliki modal yang sangat bagus untuk memajukan daerah dan masyarakatnya dan membranding dengan sangat baik. Selain jaringan kolaborasi yang sangat kuat dan banyak dukungan dari Pemerintah Pusat, dukungan kuat juga diperoleh dari dunia usaha dan kelompok organisasi non pemerintah di bidang ekonomi, kesehatan, sosial dan teknologi,” jelasnya.

Dibeberkan, Kota Solo memiliki SDM yang cukup dalam pengembangan literasi ( pemahaman ) digital masyarakat sbagi pendukung tata pemerintahan yang gesit dan partisipasi publik yang kreatif dan inovatif untuk percepatan pemulihan ekonomi.

Selain itu, pengembangan Kota Budaya yang modern diyakini mampu diwujudkan lantaran mempunyai sumber daya budaya dan seni yang mumpuni.

Tak hanya itu, Kota Surakarta pun memiliki media sosial sebagi saran komunikasi , koneksi dan ruang partisipasi pendapat publik yang lengkap, meskipun masih belum pada tataran dialogis. Media sosial yang dimiliki berupa Akun Official Walikot dan Akun Official Pemerintah Kota Surakarta serta akun pribadi walikota yang selalu update dengan publik.

Tak ketinggalan sebagai amunisi untuk menyusun RKPD adalah Kota Surakarta mencapai cakupan vaksin dan booster Covid 19 dalam tataran tinggi sehingga kondusif untuk pemulihan sektor ekonomi karena resiko paparan virus bisa dikendalikan dan ditekan.

Sementara Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka dalam pembahasan tanya jawab dari publik mengatakan, persoalan sosial media selama satu tahun ini untuk exposure atau popularitas Kota Solo di dunia maya sangat tergantung dengan adanya sosok Walikota Gibran sebagai individu.

“Akun Pemkot Solo sangat sepi sekali dan minim interaksi. Walupun sudah dibantu dengan centang tapi masih sepi seperti yang dulu dan masih ketergantungan dengan akun pribadi. Ke depan saya sangat mendorong anak – anak muda untuk membuat konten yang menunjukkan kearifan lokal,” katanya.

Dengan menampilkan destinasi – destinasi baru, pembangunan di Kota Solo dipastikan bakal semakin masif.
Menanggapi pertanyaan soal kebun binatang Jurug, walikota memastikan sudah ada investor dan akan dibuat Feasibility Study terlebih dahulu untuk me-rebranding menjadi Bengawan Solo River Zoo.

Progress smart city Kota Solo selain digitalisasi juga menyasar pada pengembangan kemampuan teknis lewat sekolah cyber security di Solo Technopark bagi warga Kota Solo selain juga pusat pelatihan ketrampilan lain yang demand SDM nya masih sangat tinggi.

Menjalin kerjasama dengan Korlantas Polri, Pemkot Surakarta juga aktif mendukung smart city bidang lalu lintas dengan menyediakan kamera CCTV yang di jalan protokol dan jalan lainnya masih sangat kurang.

Masalah forum anak terkait dengan iklan rokok, Walikota akan mendorong akan dibawa ke level paripurna. Namun diingatkan untuk replacement iklan rokok dengan yang lain dipertimbangkan mengingat masih menyumbang PAD yang cukup besar. Lantaran Covid 19, PAD Kota Solo menurun.

“Contohnya tadi pagi, pertandingan bulutangkis eksebisi sponsornya salah satu merk rokok ternama, di satu sisi impaknya bagus untuk Kota Solo. Apabila banyak efek positifnya, kita ambil ( manfaatkan ) saja,” ujar Gibran.

Untuk koridor BST ( Batik Solo Trans ) akan ditambah koridornya selain terbaru koridor 5 dan 6 Sukoharjo, juga ada permintaan dari Klaten. Solo Raya akan terkoneksi semua.

Kemacetan di Kota Solo salah satunya diurai dengan elevated rail Simpang Joglo dengan underpassnya selesai 2023.
Permasalahan pemukiman kumuh segera terselesaikan. Masalahnya, Pasar ayam Semanggi yang menyebakan kekumuhan dan polusi akan direlokasi karena perumahan kumuh mulai dikurangi dengan pembungunan rumah layak huni.

Untuk mengurangi kemiskinan, Walikota mengatakan akan dicarikan solusinya mengingat pasca pandemi angka kemiskinan di semua daerah meningkat semua. Dengan pembangunan dari Pusat banyak proyek padat karya yang masih bisa memberi kesempatan kerja bagi warga Surakarta kurang mampu, misalnya proyek Simpang Joglo.

Adanya instrument menanggulangi kemiskinan dengan 21 indikator sudah lengkap namun harus menunggu kondisi normal ( bebas Covid 19 ) baru bisa diintervensi Pemkot Surakarta.

Sementara itu, dalam RKPD 2023 dirumuskan prioritas pembangunan Kota Surakarta dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur kota dan lingkungan industri pariwisata, pemajuan budaya dan pengembangan wilayah; pengemabngan ekonomi cerdas berbasis usaha mikro dan industri kecil, menengah, seni budaya, olahraga, paiwisata dan ekonomi kreatif; penurunan kemiskinan dan penguatan layanan kesehatan dan endidikan yang inivatif, pembiasan hidup sehat menuju SDM yang sehat, unggul, kreatif dan berkarakter; serta melanjutkan reformasi birokrasi dan pelayana publik berbasis digital, peningkatan kapasitas fiskal dan menjaga kondusifitas wilayah dengan penguatan kolaborasi lintas pemangku kepentingan.

Diketahui, RKPD atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan dokumen yang menjadi penerjemahan dari visi, misi dan program kepala daerah yang ditetapkan dalam RPJMD kedalam program dan kegiatan pembangunan tahunan daerah dan RKPD merupakan salah satu instrumen evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS