Mentan Andi Amran Panen Raya di Gresik, Petani Apresiasi Dukungan Presiden Prabowo

Kusumawati - Jumat, 14 Maret 2025 22:21 WIB
Mentan Andi Amran Panen Raya di Gresik (Kementan RI )

GRESIK (Soloaja.co) – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, melakukan panen raya dan serap gabah di Desa Sirnoboyo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, pada Jumat (14/3/2025). Dalam kesempatan tersebut, para petani menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas dukungan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan pertanian serta peningkatan kesejahteraan mereka.

"Alhamdulillah, kita senang mendengar langsung suara petani yang berterima kasih kepada Bapak Presiden. Pupuknya sudah terpenuhi, dan harga gabah saat ini berada di angka Rp6.500 per kilogram. Ini akan mengangkat ekonomi mereka serta meningkatkan kesejahteraan petani kita," ujar Mentan Amran.

Pemerintah Kawal Harga dan Penyerapan Gabah

Dalam acara tersebut, Mentan Amran menegaskan bahwa pemerintah terus menjaga keseimbangan harga gabah di tingkat petani agar mereka mendapatkan keuntungan yang layak. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah serta meningkatkan penyerapan oleh Bulog untuk mencegah harga anjlok saat musim panen.

"Ini adalah kebahagiaan bagi pemerintah, khususnya Bapak Presiden Prabowo, karena petani kita menikmati hasil panen dengan harga yang baik. Kami pastikan harga ini tetap terjaga di tingkat bawah. Terima kasih kepada Bulog yang telah mengawal kebijakan ini sampai ke lapangan," tambahnya.

Selain harga gabah, pemerintah juga memastikan pemenuhan kebutuhan petani lainnya, seperti pupuk, benih unggul, serta alat dan mesin pertanian (alsintan). Mentan Amran bahkan menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk segera menindaklanjuti pembangunan irigasi guna meningkatkan produktivitas pertanian.

"Benih dan alsintan sudah diberikan, dan untuk irigasi, saya sudah langsung telepon Kementerian PU agar segera ditindaklanjuti," katanya.

Dukungan Pemerintah untuk Ketahanan Pangan Nasional

Panen raya ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap impor. Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan petani diharapkan mampu memastikan ketersediaan bahan pangan yang stabil serta meningkatkan produksi padi nasional.

Pada tahun 2024, produksi tanaman padi di Provinsi Jawa Timur mencatat angka yang cukup tinggi, dengan luas panen mencapai 1.616.985 hektare. Varietas padi yang dominan ditanam adalah Inpari 32, dengan total produksi Gabah Kering Giling (GKG) sebesar 9.270.435 ton, yang menghasilkan 5.352.936 ton beras.

Di lokasi panen, Mentan Amran memanen padi di area seluas 195 hektare yang memiliki indeks pertanaman 2 kali setahun (IP 200). Varietas yang digunakan, yakni Inpari 32, memiliki produktivitas sekitar 6,4—6,5 ton per hektare.

Dengan berbagai program dan kebijakan yang diterapkan, pemerintah berharap sektor pertanian terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan petani serta perekonomian Indonesia.

Editor: Redaksi
Tags Mentan Andi Amran Bagikan

RELATED NEWS