Menko Airlangga Dorong Pelaku UMKM Gabung BPJS Ketenagakerjaan

Kusumawati - Rabu, 21 Juni 2023 16:42 WIB
Menko Airlangga Hartarto saat menyerahkan santunan BPJS ketenagakerjaan untuk peserta pelaku UMKM (BPJS ketenagakerjaan )

SOLOAJA.CO - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan menjadi bagian dari BPJS Ketenagakerjaan mempunyai banyak manfaat. Airlangga mengajak masyarakat khususnya pekerja non formal untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan agar dapat merasakan langsung manfaatnya.

Dalam kunjungan di Cirebon kemarin, Menko Airlangga menyerahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan empat pekerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Cirebon. Keempat pekerja mendapat santunan dalam acara kunjungan dan pameran UMKM Kota Cirebon yaitu Akhmad Sajidin (bengkel mobil), Ratiah (penjahit pakaian), Wasmin (buruh bongkar muat) dan Agus Hidayat Ivan (sopir).

Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Edwin Ridwan, menambahkan bahwa hanya dengan iuran mulai dari Rp16.800 per bulan, para pelaku UMKM dapat terlindungi 2 program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat. Dalam regulasi tersebut pemerintah mewajibkan penerima KUR kecil dan KUR khusus untuk mengikuti program jaminan sosial yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

"Bayangkan barusan ada salah satu peserta yang baru membayar tiga bulan dengan bayaran setiap bulan Rp 16.800 mendapatkan uang santunan Rp 42 juta. Tentu ini banyak memberikan manfaat bagi peserta," kata Edwin.

Edwin menyebut hingga saat sudah 135 ribu debitur KUR yang terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Pihaknya berharap kedepan angka ini akan terus meningkat agar semakin banyak pekerja yang merasakan manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan.

Seruan Menko Airlangga tersebut ditanggapi Kepala Kantor Cabang Surakarta Tonny WK sangat positif, dengan gencar melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat khususnya di Solo Raya yang belum bergabung menjadi peserta BPJamsostek.

"Kami dorong pekerja formal maupun informal seperti UMKM agar segera bergabung supaya masyarakat dapat terlindungi program jaminan sosial BPJamsostek,” kata Tonny, Rabu 21 Juni 2023.

Tonny mengatakan, Risiko dalam melaksanakan aktivitas kerja dapat terjadi kapanpun tanpa diketahui. Pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan hadir sebagai perlindungan atas risiko sosial ekonomi yang terjadi pada pekerja Indonesia berkaitan aktivitas kerjanya, Kerja Keras Bebas Cemas.

DI solo raya, jumlah UMKM yang sudah bergabung tercatat ada 600 peserta dari 1000 UMKM yang menjadi sasaran.

Editor: Redaksi
Bagikan

RELATED NEWS