Melestarikan Batik Tulis Grobogan Khas Motif Tanaman Hasil Bumi

Kusumawati - Sabtu, 20 Februari 2021 16:11 WIB
Workshop pelatihan batik tulis khas grobogan undefined

GROBOGAN (Soloaja.co) – Banyak kota yang memiliki motif batik khas, meski belum dikenal luas namun Kabupaten Grogoban Jawa Tengah, juga memiliki motif khas yang menjadi ciri kenal batik. Yakni motif tanaman atau hasil pertanian.

Mulai tahun 2017, Pemkab Grogoban mulai serius menggarap motif batik khas Grobogan ini, dengan menggerakkan para perajin batik.

Untuk mendukung upaya tersebut, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang berlokasi di Desa Tlogotirto, Grobogan, juga menggelar pelatihan pembuatan batik tulis.

Kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa KKN Kelompok 18 UNS ini diharapkan dapat menambah penghasilan pemuda desa dari usaha membatik. Sekaligus upaya pemulihan ekonomi akibat Pandemi Covid-19 terus dilakukan oleh seluruh kalangan masyarakat.

"Disamping itu, kegiatan _workshop_ juga bertujuan agar para pemuda di Kabupaten Grobogan lebih mencintai warisan budaya asli Indonesia berupa batik. Hal ini juga diharapkan mampu menjadi upaya untuk menjaga kelestarian batik. Apalagi Grobogan juga memiliki corak batik tersendiri yang menjadikan batik Grobogan beda dengan batik-batik lain," kata Ketua Tim KKN Kelompok 18 UNS, Ade Prasetya Aji.

Dengan menggandeng Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Purudhita, sebanyak 30 peserta diajarkan cara membatik. Mulai dari pembuatan pola, pencantingan/pemalaman, pewarnaan, pelodoran, sampai pada tahap pengemasan.

"Dari bikin pola sampai pada packing kami ajarkan, supaya menarik pembeli jika packingnya juga menarik," jelas Siswanto, pendiri UMKM Purudhita sekaligus narasumber pada _workshop_ yang digelar Senin 15 Februari 2021

Kegiatan yang berlangsung di _basecamp_ Purudhita, tepatnya di Desa Sulursari, Kecamatan Gabus, Grobogan, ini mendapat tanggapan baik dari peserta workshop.

Contoh motif batik grobogan

"Sangat menarik kegiatannya, karena di sana kami bisa praktik membatik langsung, mulai dari bikin pola sampai pengemasan yang bagus bagaimana, dan semoga dengan ikut workshop ini, saya dan teman-teman yang lain bisa bikin usaha batik sendiri di rumah," ujar Aldino Trinovian, salah satu peserta workshop yang hadir pada hari itu.

Melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pemuda dalam membatik sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai ladang berwirausaha.

Bagikan

RELATED NEWS