JAKARTA (Soloaja.co) - PT MD Pictures Tbk (FILM) dan anak usahanya pada semester l-2022, mencatatkan laba bersih sebesar Rp124,08 miliar, naik 244 persen.

Berdasarkan laporan keuangan MD Picture di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 1 Agustus 2022, kenaikkan laba bersih sebesar Rp 88,18 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2021 senilai Rp35,9 miliar.

• Mendekatkan Dengan Pelanggan, PLN UP3 Sukoharjo Gelar Customer Engagement Forum
• Komunitas ‘Kasih Untuk Semua’ Berbagi Sembako Untuk Driver Ojol

Kenaikan laba yang besar sejalan dengan peningkatan pendapatan FILM pada semester I-2022 sebesar 116,9% atau senilai Rp274,3 miliar. Jika dibandingkan pada periode sebelumnya, pendapatan perseroan hanya sebesar Rp126,4 miliar.

Jika dirinci, pemasukan terbesar MD Pictures berasal dari penjualan di segmen layar lebar atau bioskop sebesar Rp225,2 miliar, atau bertumbuh 6.857,2% dari semester I-2021 yang hanya sebesar Rp3,23 miliar.

Lalu penjualan di segmen stasiun televisi naik sebesar 71,1% menjadi Rp5,1 miliar. Padahal pada periode yang sama di tahun sebelumnya, penjualan di segmen ini hanya menyentuh angka Rp2,99 miliar.

• Sukseskan Asean Para Games XI Telkomsel Sebar 2.500 Prepaid Tourist Card
• Program DCE Telkomsel Gelar Lokakarya Bisnis Wujudkan Kesetaraan Kapabilitas Digital Pelaku UMKM Komunitas Disabilitas

Namun berbanding terbalik, penjualan FILM di segmen digital justru merosot 80,9% menjadi Rp20,3 miliar pada semester I-2022, dari sebelumnya semester I-2021 Rp106,6 miliar.

Sisanya perseroan memaksimalkan penyewaan bangunan sebesar Rp12,5 miliar dan alat shooting Rp10,6 miliar.

Lebih lanjut FILM mencatatkan laba per saham dasar yang dimiliki Rp13,15 pada 2022 atau tumbuh dari periode sama 2021 yang sebesar Rp3,84.

• 1592 Atlet, Pelatih dan Volunteer Asean Para Games Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
• Dukung Asean Para Games, Polres Sukoharjo Antar Jemput Keluarga Atlet Para Bulutangkis Lihat Pertandingan

Per 30 Juni 2022, FILM mencatatkan total aset sebesar Rp1,59 triliun, naik 22% dari posisi 31 Desember 2021 senilai Rp1,30 triliun.

Adapun liabilitas perseroan membengkak 80,3% menjadi Rp92,8 miliar. Lalu untuk total ekuitas FILM ikut juga tumbuh sebanyak 19,6% menjadi Rp1,50 triliun.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 01 Aug 2022