Mau Pindah Haluan dari Karyawan? Ini Tips Membuka Usaha Warung Sembako
JAKARTA – Bagi sebagian orang, berhasil menjadi karyawan kantoran mungkin adalah suatu impian. Namun, seiring kebutuhan setiap orang yang semakin meningkat dan beragam macamnya, seringkali penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan sebagai karyawan tidak mencukupi. Hal itu berpotensi membuat mereka stress akibat keuangan.
Mengatasi stres yang disebabkan oleh masalah keuangan mungkin terasa sulit. Namun, dengan usaha dan niat yang kuat, Anda pasti dapat mengatasinya. Salah satunya adalah dengan mencoba peluang baru, seperti mencari pekerjaan sampingan atau memulai bisnis.
Salah satu bisnis yang bisa dicoba adalah usawa warung sembako. Usaha warung sembako adalah usaha yang tidak lekang oleh waktu. Ini disebabkan karena produk sembako merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan setiap harinya.
- 5 Rekomendasi Film Horor Terbaru di Netflix, Ada Siksa Kubur!
- Daftar Makanan yang Harus Dihindari Bagi Anda Penderita Kolesterol Tinggi
- Catat! Ini 14 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Mobil Baru
Secara sederhana, sembako merujuk pada bahan-bahan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan setiap rumah tangga. Penerapan bisnis ini juga relatif mudah, mengingat modal awal untuk usaha sembako tidak terlalu besar.
Di samping itu, permintaan terhadap sembako cenderung stabil, bahkan di masa-masa sulit, sehingga usaha ini menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, usaha sembako akan selalu dibutuhkan oleh banyak orang. Usaha ini juga memiliki potensi untuk memberikan keuntungan yang berlipat ganda jika dikelola dengan tepat.
Anda tertarik dengan bisnis ini? Sebelum memulai, Anda perlu memahami hal-hal berikut. Yuk, simak!
Peluang Bisnis Warung Sembako
Meskipun terlihat sederhana, usaha sembako merupakan jenis usaha yang sangat diminati oleh konsumen. Usaha ini menyediakan kebutuhan pokok dan barang-barang penting yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.
Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 115/MPP/Kep/2/1998, sembilan bahan pokok yang termasuk di dalamnya adalah beras, minyak goreng dan mentega, gula pasir, bawang merah dan bawang putih, daging (sapi dan ayam), telur, susu, gas elpiji dan minyak tanah, serta garam.
Kebutuhan pokok tersebut adalah kebutuhan dasar bagi setiap orang, sehingga permintaannya cenderung meningkat seiring bertambahnya penduduk.
Bahkan dalam kondisi ekonomi sulit, usaha sembako biasanya lebih tahan terhadap perubahan ekonomi dibandingkan bisnis lainnya. Oleh karena itu, usaha sembako untuk tetap mendapatkan pembeli atau pelanggan.
Tips Memulai Usaha Sembako
Sebelum memulai menjalankan bisnis ini, simak tips berikut:
1. Lokasi Usaha yang Strategis
Umumnya, warung sembako bisa dibuka di mana saja, termasuk di rumah Anda sendiri. Namun, pastikan lingkungan sekitar rumah Anda cukup ramai dengan warga.
Selain di rumah, Anda juga memiliki opsi untuk menyewa tempat di ruko yang ramai atau di pinggir jalan. Yang penting, lokasi usaha Anda harus berada di area yang sering dilalui banyak orang sehingga lebih mudah menarik perhatian mereka.
2. Lakukan Riset Pasar
Lakukan riset pasar untuk mengetahui kebutuhan konsumen di lokasi tempat Anda akan membuka usaha sembako. Tentukan siapa target pasar Anda dan jenis produk sembako apa yang akan Anda jual. Selain itu, pelajari harga-harga produk sembako di pasar tradisional untuk memastikan harga yang Anda tawarkan bisa bersaing.
Akan lebih baik jika Anda menyusun rencana bisnis yang mencakup tujuan, strategi pemasaran, analisis kompetitor, dan perkiraan keuangan secara rinci. Rencana bisnis ini akan membantu Anda mengatur dan menjalankan usaha sembako dengan lebih terarah.
3. Hitung Modal yang Tepat
Pastikan modal yang Anda keluarkan untuk membeli kebutuhan toko dilakukan dengan hati-hati dan teliti. Sebab, selain untuk persediaan barang, modal juga diperlukan untuk operasional.
Penggunaan modal ini juga berhubungan dengan pemilihan lokasi. Apakah Anda akan menyewa ruko atau menggunakan rumah sebagai tempat usaha? Lalu, apakah lokasi tersebut perlu direnovasi? Selain itu, pertimbangkan perabotan apa saja yang perlu dibeli untuk menata barang dagangan.
Setelah menghitung semua kebutuhan modal, Anda bisa mulai menentukan barang dagangan apa saja yang memiliki potensi untuk dijual. Di tahap awal, sediakan barang-barang pokok terlebih dahulu.
4. Cari Supplier Terpercaya dan Harga Terjangkau
Hali ini penting dilakukan untuk menjaga ketersediaan stok barang di warung sembako Anda. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih pemasok untuk usaha warung sembako Anda, yaitu harga, kelengkapan barang, kualitas produk, pelayanan, dan layanan pengiriman.
5. Memilih Bahan Berkualitas
Dalam menjalankan usaha sembako, penting untuk memilih produk-produk yang berkualitas agar kebutuhan pelanggan terpenuhi dengan baik. Ketika seseorang membeli sembako, mereka tentu mengharapkan produk yang aman dan berkualitas. Jika produk yang dijual berkualitas rendah, hal ini bisa menyebabkan kekecewaan dan ketidakpuasan.
Oleh karena itu, Anda harus mencari pemasok atau produsen dengan reputasi baik yang memproduksi barang berkualitas. Periksa standar kualitas yang diterapkan selama proses produksi. Pastikan juga mereka mematuhi standar keamanan pangan dan peraturan yang berlaku.
Carilah pemasok yang tepat untuk mendapatkan barang berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, misalnya dengan mencari pemasok di pasar tradisional.
6. Jual Produk Lainnya
Agar usaha warung sembako Anda laris manis, Anda bisa menjual produk lain. Cara ini digunakan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan yang terus berubah. Langkah ini bisa menarik lebih banyak pelanggan ke warung Anda.
Contohnya, Anda bisa menjual makanan ringan, es krim, minuman, frozen food, buah, dan berbagai produk lainnya, dengan catatan bahwa produk tersebut tetap relevan dengan barang yang sudah Anda jual.
7. Perhatikan Kebersihan Toko
Toko yang bersih membuat pemilik dan pelanggan merasa lebih nyaman saat berbelanja. Pembeli cenderung lebih tertarik pada toko yang menjaga kebersihan lingkungannya.
Pastikan untuk selalu membersihkan toko sebelum dibuka. Selain itu, periksa dan pastikan semua barang sudah tertata dengan baik. Menjaga kebersihan dan kerapian toko sembako juga dapat mencegah hewan seperti kecoa dan tikus bersarang di toko Anda.
8. Membuat Strategi Penjualan
Setelah usaha sembako Anda berjalan, cari peluang untuk mempromosikannya dengan menyusun strategi penjualan yang efektif agar dapat menjangkau pelanggan potensial. Sebagai langkah awal, Anda bisa menawarkan diskon dan promosi menarik. Misalnya, berikan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah tertentu atau promo beli satu gratis satu.
Untuk mendapatkan pelanggan setia, pertimbangkan membuat program hadiah yang mendorong mereka berbelanja secara rutin. Contohnya, berikan poin reward setiap kali pelanggan berbelanja, yang kemudian bisa ditukarkan dengan produk sembako gratis atau hadiah menarik lainnya.
Langkah ini tidak hanya meningkatkan loyalitas pelanggan, tetapi juga mendorong mereka untuk lebih sering berbelanja di usaha sembako Anda.
9. Pembukuan Toko Sembako
Sekecip apa pun transaksi, dalam bisnis sembako harus dicatat dengan rapi. Pencatatan ini biasanya dilakukan dalam buku kas, yang membantu Anda memantau kondisi keuangan toko, apakah sedang mengalami keuntungan atau kerugian.
Data tersebut juga berguna sebagai acuan untuk mengevaluasi strategi bisnis. Pembukuan memiliki manfaat besar dalam sebuah usaha. Sayangnya, tidak semua orang memahami cara melakukan pembukuan dengan benar.
- 6 Cara Jitu Mulai Menabung Dana Darurat Sebelum Terlambat
- 5 Manfaat Tersembunyi dari Menyimpan Uang Tunai di Rumah, Meski Miliki Risiko Tersendiri
- Miliki Ikatan Emosional yang Kuat dengan Partner, JCC Berhasil Bertahan di Industri MICE Selama 3 Dekade
10. Berikan Pelayanan Terbaik
Jangan biarkan pelanggan pergi karena pelayanan yang diberikan di toko Anda kurang memuaskan. Dengan selalu bersikap ramah dan menghargai pelanggan, mereka akan merasa lebih senang saat berbelanja.
Kombinasi antara toko yang bersih dan teratur, produk berkualitas, promosi menarik, serta pelayanan yang ramah akan membuat pelanggan kembali berkunjung ke toko sembako Anda secara berulang.
Itulah beberapa tips yang perlu dipahami sebelum memulai usaha sembako. Semoga membantu!
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 05 Oct 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 07 Okt 2024