Mahasiswa PKM-PM UNISRI Gelar Pelatihan QRIS dan Digital Marketing di Desa Bojosari
SOLO (Soloaja.co) – Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta menggelar pelatihan QRIS dan digital marketing sebagai strategi pemasaran untuk pelaku UMKM. Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian Mahasiswa (PKM-PM) ini digelar di rumah salah satu pelaku UMKM jamur tiram Arty, di Desa Bojosari, Musuk, Boyolali, Minggu 26 Juni 2022.
Tim yang tergabung dalam kelompok 4 yang beranggotakan 8 orang ini melaksanakan salah satu program kerja yang diadakan oleh komunitas GenBI Komisariat Universitas Slamet Riyadi.
Ramadio Akbar, selaku ketua kelompok 4 mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk membranding produk melalui QRIS sebagai alternatif transaksi dan pelatihan digital marketing melalui logo dan stiker.
- Keren, Pameran Fotografi Tema Toxic Relationship Digelar di Galeri ISI Surakarta
- Mayor Inf Bagus Setyawan Resmi Jabat Danyonif Mekanis Raider 413/Bremoro Kostrad
“Sebenarnya di Desa Bojosari ini banyak sekali UMKM yang potensial, hanya saja strategi pemasaran yang digunakan belum tepat digunakan. Untuk itu, kami datang kemari untuk berbagi ilmu, agar produk-produk UMKM di Desa Bojosari ini bisa memiliki jangkauan yang lebih luas lagi,” kata Ramadio.
Kelompok 4 menjadikan rumah produksi jamur tiram milik Ibu Arty sebagai sampel penggunaan QRIS dan digital marketing melalui pengemasan, pemberian logo beserta stiker. “Produksi jamur ini, sudah berdiri sejak tahun 2014, Mbak. Tetapi kalau untuk distribusi, paling ya pedagang mie ayam bakso, atau tukang sayur yang rutin mengambil kemari,” ucap Arty kepada salah satu anggota kelompok.
- 10 Ribu Orang Penuhi Plaza Barat GBK Ramaikan UNIQLO FITFEST 2022
- Royal Garden Spa Buka Gerai Serentak di 6 Kota
Kegiatan sosialisasi yang dihadiri oleh 8 pelaku UMKM Desa Bojosari ini mendapat antusiasme yang cukup baik. Parmi, salah satu peserta yang hadir juga ikut memberikan komentar terhadap produk jamur tiram milik Arty yang sudah dirombak mulai dari pengemasan hingga pemberian logo dan stiker.
“Tampilannya jadi lebih menarik, kalau misalkan saya jadi pembeli, pasti saya juga lebih milih yang packingnya bagus dan ada stikernya daripada dibungkus plastik biasa,” ucap Parmi.
Banyaknya respon positif dari peserta yang hadir dalam acara ini diharapkan mampu memberikan motivasi lebih, agar para pelaku UMKM di Desa Bojosari mampu memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk agar memiliki cakupan yang lebih luas lagi.