Lepas dari Kebiasaan Gali Lubang Tutup Lubang dengan Langkah Ini
JAKARTA – Mengelola keuangan ternyata adalah suatu keterampilan penting yang harus kita miliki. Jika kita tidak memiliki skill tersebut, bisa jadi nanti kondisi finansial akan kacau, termasuk munculnya kebiasaan gali lubang tutup lebang serta menghabiskan gaji sebelum waktunya.
Dalam buku Mengenal Gaya Bahasa dan Peribahasa karya Arni Susanti Oktavia, peribahasa gali lubang tutup lubang diartikan sebagai berutang untuk membayar utang lainnya. Peribahasa ini sangat cocok digunakan untuk menggambarkan seseorang yang meminjam uang untuk melunasi pinjaman atau utang yang sudah ada sebelumnya.
Praktik gali lubang tutup lubang sering terjadi karena peminjam kurang mampu memperhitungkan kemampuan finansialnya. Pinjaman seharusnya sesuai dengan kemampuan bayar, dan rasio utang sebaiknya tidak melebihi 30% dari penghasilan.
- Menguak Manfaat Menabung Sejak Dini, Salah Satunya Mengurangi Ketergantungan pada Utang
- 8 Upaya Pembunuhan Presiden Amerika, 4 Sukses Tercatat dalam Sejarah
- Kenali Jenis-jenis Alat Pembayaran Non-Tunai dan Manfaatnya
Untuk itu, bagaimana cara agar kita terhindar dari kebiasaan buruk tersebut? Yuk, simak artikel berikut!
Cara Menghindari Gali Lubang Tutup Lubang
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari kebiasaan buruk ini:
Masukkan Pembayaran Cicilan sebagai Prioritas Utama
Ketika Anda mengajukan pinjaman, penting untuk mencantumkan cicilan utang dalam daftar pengeluaran bulanan Anda. Dengan cara ini, Anda dapat menghindari terlupa membayar cicilan yang dapat mengakibatkan denda.
Dengan menjadikan cicilan utang sebagai prioritas utama dalam daftar pengeluaran, Anda akan lebih mudah mengingat untuk menyisihkan sebagian gaji Anda untuk membayar cicilan tersebut.
Hemat
Jika Anda memutuskan untuk mengajukan pinjaman, pastikan pinjaman tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan membayar. Usahakan untuk tidak menggunakan pinjaman untuk pengeluaran konsumtif atau memenuhi keinginan gaya hidup mewah, terutama jika kondisi keuangan Anda belum stabil.
Sebaiknya, praktikkan gaya hidup hemat dan prioritaskan utang serta kebutuhan yang benar-benar mendesak sebagai tanggung jawab utama Anda. Banyak orang menganggap hidup hemat sebagai hal yang sepele. Padahal, hidup hemat dapat memperbaiki kondisi finansial. Meskipun Anda memiliki keinginan untuk berbagai hal, Anda harus tetap ingat bahwa ada kewajiban untuk membayar cicilan utang.
Hidup di Bawah Kemampuan
Pernahkah Anda merasa bahwa semakin tinggi pendapatan Anda, semakin besar pula pengeluaran Anda? Jika Anda merasakannya, maka sebaiknya mulai menerapkan kebiasaan hidup di bawah kemampuan Anda.
Artinya, jika pendapatan Anda meningkat dari Rp1.500.000 per bulan menjadi Rp3.500.000 per bulan, usahakan gaya hidup Anda tetap mirip seperti saat pendapatan Anda Rp1.500.000 per bulan. Anda mungkin bisa sedikit menambah, seperti makan di luar yang awalnya empat kali sebulan menjadi lima atau enam kali, asalkan peningkatan gaya hidup tersebut tidak berlebihan.
Bayar Cicilan Tepat Waktu
Banyak orang sering mengabaikan pembayaran cicilan utangnya dan lebih memilih membeli barang-barang non-prioritas. Akibatnya, cicilan utangnya sering terlupakan.
Uang yang seharusnya digunakan untuk membayar cicilan utang malah digunakan untuk hal lain, dan tanpa disadari, ini akan membuat cicilan semakin membengkak akibat bunga akumulasi dan denda keterlambatan.
Untuk itu, pastikan selalu menyisihkan sebagian dari gaji Anda untuk membayar cicilan utang tepat waktu. Ini akan membantu Anda menghindari denda dan mengurangi jumlah utang yang terus menumpuk. Dengan menghindari biaya denda dan membayar cicilan secara tepat waktu, Anda dapat hidup lebih tenang tanpa harus khawatir tentang cara melunasi utang-utang Anda.
Bijak dalam Menggunakan Kartu Kredit
Jika Anda masih memiliki cicilan pinjaman yang belum lunas, hindari menggunakan kartu kredit untuk sementara waktu. Pelajari cara menggunakan kartu kredit dengan bijak dan benar, karena penggunaan yang tidak bijaksana dapat menambah jumlah cicilan utang Anda.
Selain itu, tidak disarankan untuk menggunakan kartu kredit guna membayar cicilan pinjaman online Anda, karena ini hanya akan menambah utang dan mengganggu kondisi keuangan Anda.
Cari Penghasilan Tambahan
Jika penghasilan bulanan Anda belum cukup untuk menutupi biaya hidup dan kewajiban membayar utang, pertimbangkan untuk mencari sumber pendapatan tambahan di luar penghasilan utama Anda.
Anda bisa membuka bisnis kecil-kecilan, menjadi reseller online, pekerja lepas (freelancer) atau menawarkan jasa sesuai keahlian Anda. Yang penting, pastikan dalam mencari pendapatan tambahan ini, Anda tidak perlu mengajukan pinjaman lain agar tidak menambah beban utang.
- 10 Life Hacks Memanfaatkan AI untuk Mempermudah Hidup
- 10 Orang Terkaya di Dunia dengan Usaha Sukses di Berbagai Sektor
- Maroon 5 Siap Konser di Jakarta, Ini Info Link dan Harga Tiketnya
Mungkin Anda akan menerima bayaran yang sedikit lebih rendah dari yang diharapkan, namun Anda dapat melakukan pekerjaan tersebut kapan saja dan di mana pun Anda mau, termasuk setelah jam kerja atau di akhir pekan.
Menerapkan kebiasaan baik untuk menjaga kesehatan keuangan mungkin memang sulit dan memerlukan waktu. Tapi, susah bukan berarti tidak bisa, bukan? Jika Anda melakukannya dengan teratur pasti bisa. Selamat mencoba!
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 17 Sep 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 17 Sep 2024