Laris Dimasa Pandemi, KAKKOII Japanese Resto Terapkan Protokol Kesehatan

Kusumawati - Rabu, 02 September 2020 23:51 WIB
Pengunjung KAKKOII Japanese BBQ and Shabu tertib melaksanakan protokol kesehatan undefined
SOLO - Adaptasi kebiasan baru atau new normal, sejumlah pelaku usaha dituntut ketat menerapkan protokol kesehatan. Seperti yang dilakukan KAKKOII Japanese BBQ and Shabu Shabu, sebuah resto yang berlokasi di jalan Adisucipto, Solo.
Memasuki area resto yang menyajikan menu dari negeri matahari terbit ini pengunjung wajib selalu menggenakan sarung tangan plastik yang dibagikan dipintu masuk oleh pengelola, selain juga wajib memakai masker dan mencuci tangan.
Meskipun tidak ada larangan operasional dari pemerintah Kota Solo, namun terhadap aktivitas bisnis kuliner yang buka kembali harus dengan penerapan protokol kesehatan dan mengurangi jumlah pengunjung.
"Kami komitmen dengan aturan protokol kesehatan. Diantaranya wajib menggenakan sarung tangan plastik, mengingat resto ini menerapkan sistem self service atau melayani diri sendiri mulai dari pemesanan, mengambil makanan hingga memasaknya." Kata pemilik resto, Jessica, Rabu 2 September 2020.
Tak hanya itu, meski laris di resto ini tertib membatasi jumlah pengunjung hingga 50 %.
Meski dengan konsep all you can eat, tapi kita tidak bisa seenaknya mengambil makanan. Karena ada aturan, jika tidak habis, maka setiap 100 gram makanan yang tersisa wajib diganti dengan uang sebesar Rp 30 ribu.
"Tujuan aturan itu untuk mencegah agar pengunjung tidak lapar mata dengan mengambil banyak menu tapi tidak dihabiskan. Padahal kita tahu saat ini banyak saudara - saudara kita yang nggak bisa makan, maka kami menerapkan itu agar pengunjung makan secukupnya, tidak membuang - buang makanan," ujarnya.
Resto yang berdiri sejak Januari 2019 lalu ini rupanya tidak hanya menyajikan menu dari Jepang saja, tapi saat ini juga mulai menyajikan menu nusantara favorit masyarakat kebanyakan.
"Menu baru ada aneka sate seperti sate Ponorogo, juga ada aneka bakso, kebab ala Turki. Karena kami banyak menerima masukan dari pengunjung agar juga menyediakan menu bagi orang - orang tua, seperti nasi goreng. Ini untuk mereka yang nggak suka Shabu Shabu," pungkasnya.
Bagikan

RELATED NEWS