Laboratorium Anti Doping Perdana, Siap Didirikan di Sukoharjo

Kusumawati - Sabtu, 19 Desember 2020 12:32 WIB
Menpora RI Zainudin Amali cek lahan laboratorium anti doping di RSO Dr. Soeharso, Sukoharjo undefined

SUKOHARJO (Soloaja.co) - Kementerian Pemuda dan Olahraga ( Kemenpora) berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, siap membangun laboratorium anti doping.

Laboratorium perdana di Indonesia tersebut akan berdiri di kawasan Rumah Sakit Ortopedi (RSO) Dr. Soeharso, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Kebutuhan laboratorium anti doping sudah cukup mendesak. Selama ini untuk tes doping kita harus mengirim sample ke luar negeri dan itu biayanya mahal," kata Menpora Zainudin Amali disela meninjau lokasi lahan di RSO Dr. Soeharso, Jum'at 18 Desember 2020.

Menpora didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, dan Sekretaris LADI Firtian Judiswandarta, meninjau lahan seluas 700 meter di kawasan RSO Dr. Soeharso yang merupakan rumah sakit dibawah kendali Kemenkes.

RSO Dr Soeharso berada di dekat kota Solo, yang diketahui sebagai monumen PON pertama. Artinya memiliki nilai historis untuk olah raga di Indonesia.

Untuk saat ini, tujuan pembangunan laboratorium baru sebatas memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun begitu, dalam jangka panjang, menurut Menpora juga direncanakan melayani permintaan uji sample dari luar Indonesia, paling tidak dapat melayani negara - negara di kawasan Asia Pasifik.

"Nantinya, akan ke sana (melayani uji sample dari negara lain-Red). Tetapi sekarang masih di fokuskan untuk kebutuhan kita, karena kebutuhan kita ini besar. Lha nanti setelah itu, kita akan promosikan ke negara - negara lain bahwa kita punya laboratorium anti doping," pungkas Menpora.

Bagikan

RELATED NEWS