Kompak ! Keluarga Besar Bupati Yuni Tegak Lurus Gunakan Hak Pilihnya
SRAGEN (Soloaja.co) - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati besera keluarga besarnya, menggunakan hak pilihnya di kampung halamannya TPS 23 Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Rabu 14 Februari 2024.
Bupati Sragen Mbak Yuni terdaftar di TPS 022 Taman Asri, Kelurahan Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Sragen.
Namun pihak keluarga besar bupati itu mengurus surat pindah pencoblosan untuk gabung bersama keluarga besar Ndayu ke TPS 23 Jurangjero.
- Membandingkan Kredit Bank dan Pinjaman Online untuk Meminjam Uang
- 6 Rekomendasi Film dan Drama Terbaik yang Tersedia di Viu Februari 2024
Bupati Yuni hadir bersama suami
dr. Akbar Zulkifli Usman juga ketiga anaknya Fadjri, Umar, Putri. Selain itu mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Suparmi serta Ketua DPC PDI Perjuangan Untung Wibowo Sukowati dan Wulan Purnama Sari caleg PDI Perjuangan Propinsi Jateng.
Bupati Sragen beserta keluarga besar rela antri saat saat mencoblos, dan selesai mencoblos sekitar pukul 11:32 WIB.
"Seru bareng bareng bapak ibu dan adik adik semua di TPS sini, mengenai pilihan saya tegak lurus," kata mbak Yuni usai menggunakan hak pilihnya.
- 4 Kesalahan yang Perlu Dihindari agar Uang Bertahan Sampai Gajian Berikutnya
- Dampak Negatif dari Aktivitas Duduk yang Berlebihan
Selain itu, mbak Yuni juga menyampaikan bahwa pemilihan tahun ini memberikan masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk surat suara bisa menampilkan foto calon.
"Bilik kecil, surat suara besar tetap harus di buka dan diperhatikan baik baik nyoblos harus hati hati takut sobek, pokoknya dinikmati tahapannya, kalau masukan melihat surat suara tadi cukup besar juga harusnya juga bisa donk masang foto calon, karena kasihan yang mbah mbah mereka lebih mudah melihat fotonya calon," jelasnya.
- Rekomendasi Destinasi Wisata untuk Liburan Singkat di Jogja
- 8 Tips Mengatasi Ketergantungan Terhadap TikTok
Di TPS 23 Jurangjero sendiri terdapat 268 pemilih, akan tetapi antusias masyarakat di TPS 23 Jurangjero sangat tinggi.
Terpisah, Untung Wiyono mantan bupati Sragen sekaligus ayah kandung bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati juga ikut menambahkan bahwa momen pemilihan tahun ini cukup berbeda.
"Saya mulai mencoblos tahun 1971, saat itu PNI yang sekarang menjadi PDIP, saya ngak suka golput makanya kita ajak mencoblos bareng bareng," pungkasnya.